Teks photo Sebuah rumah permanen milik kepala.Disnakestran Solok Selatan Basrial Ludes jadi abu.Hendrivon
Solsel,WP.Com--Sebuah rumah permanen berukuran sekitar 12x12 meter tersebut, milik Basrial,55, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan itu yang terletak di Jorong Sungai Takuak, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
"Dari keterangan saksi, api terlihat dari kamar mandi arah belakang rumah. Saat ini masih dalam penyelidikan polisi, apakah akibat arus pendek dan lainnya," ungkap Kapolsek Sangir Jujuan, AKP Indra Putra kepada Awak Media, Senin (27/1) dilokasi kebakaran.
Menurut informasi pemilik rumah yang juga salah seorang kepala Disnakestrans itu,lagi tidak berada dirumah Dia bersama istrinya lagi menghadiri acara pernikahan anak Bupati Solok Selatan di Padang.
Basrial saat ditemui dilokasi kebakaran,dengan kondisi sangat lesuh mengatakan.Dirinya baru dapat kabar dari anaknya di Jakarta melalui Henponenya saat dirinya masih berada di Muaralabuh pulang dari Padang,perasaan tidak enak.Saya langsung pulang,setibanya dirumah Saya dan istri sudah melihat didepan rumah warga sudah ramai dan api semakin besar,istri Saya langsung pingsan.
Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa,semua barang barang berharga termasuk surat surat berharga sudah jadi abu,hanya saja yang bisa diselamatkan warga malam itu,satu unit mobil Jimi,tiga unit sepeda motor nerhasil diselamatkan,kendatipun penuh perjuangan.
Kepala Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Solok Selatan, Epli Rahmat menjelaskan, kerugian atas musibah bencana kebakaran yang terjadi di rumah Pejabat Solsel tersebut mencapai Rp1 miliar.
Bahkan seluruh peralatan lerabot rumah tangga, tidak satupun bisa diselematkan. Termasuk surat-surat berharga dan dokumen penting milik keluarga korban.
"Dengan kondisi lambatnya didapatkan informasi dari warga, dan kondisi pos dengan lokasi kebakaran sangat jauh. Sehingga petugas kami tidak dapat menyelamatkan rumah pak Basrial saat terjadi musibah kebakaran itu," sebutnya.
Menurut keterangan Epli Rahmat, bahwa mobil damkar tiba dilokasi sekitar 10 menit, dan ditemui api sudah menjalar di depan rumah yang berbatas dengan pagar beton SMKN 2 Solok Selatan.
Sebab, posko armada Damkar beralokasi di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, butuh waktu yang cukup lama menuju lokasi kebakaran di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Seharusnya tiap Kecamatan punya posko pemadam, namun hanya ada satu posko untuk tiga Kecamatan.
"Ketika terjadi musibah kebakaran, sering kali petugas gagal akibat jarak yang jauh. Hal ini sudah kami usulkan ke DPRD Solsel untuk penambahan armada dan posko tiap kecamatan, tapi belum terealisasi," pungkasnya.
Posko Damkar di Solsel berada di tiga titik, untuk Kecamatan Sungai Pagu, Pauhduo dan Koto Parik Gadang Diateh satu posko.
Satu posko lagi di Kecamatan Sangir dengan daerah jangkau sangat luas, dan di Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari juga satu titik posko damkar.
"Di tujuh Kecamatan kita hanya punya tiga posko damkar, ini penyebab utama keterlamabatan pemdaman api saat musibah kebakaran terjadi," paparnya.
Siangya Wakil Bupati Solok Selatan.Abdul Rahman bersama sejumlah OPD langsungeninjau lokasi kebakaran dan menyerahkan sejumlah bantuan.
Wakil Bupati mengatakan.Musibah seperti ini tidak pernah kita kehendaki,namun kita wajib mensyukuri apa yang telah terjadi dan berharap kedepan agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi,warga harus waspada dan berhati hati jika meninggalkan rumah.ABG