Solsel,WP.Com--Berbagai isu dilontarkan menjelang pelaksanaan Pilkada.KPU Solok Selatan dituding bermain dalan hal penerimaan PPK.

Heboh, KPU Solok Selatan dituding tidak profesional, karena membocorkan soal ujian kepada peserta calon Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK). 

Namun KPU membantah tudingan yang di unggah di Group Solok Selatan Facebook, yang kini sudah menjadi perbincangan di masyarakat Solok Selatan.

Diduga KPU membocorkan soal ujian melalui pesan Whattshap kepada dua peserta PPK Kecamatan Pauhduo terpilih, diduga oleh salah seorang anggota KPU.

Sehingga Wasnaneli dan Ari Oktavianto dua calon PPK tersebut lulus dengan nilai paling terbaik. 

"Saya sudah mengklarfikasi kepada ke dua peserta calon PPK terpilih tersebut, mereka mengatakan tidak pernah mendapatkan bocoran soal," ujar Ketua KPU Solok Selatan, Nila Puspita,dalam jumpa perss Selasa (18/2) di kantornya.

Bahkan Rapat Pleno belum selesai, namun hasil sudah diumumkan lewat WA Pribadi kedua peserta terpilih yang lolos dalam seleksi calon PPK.

"benar mereka mendapatkan kisi kisi soal. Tapi dari kabupaten lainnya tahun 2017 dan bukan dari anggota KPU Solsel,"Bantah Nilla

Keabsahan datanya tidak benar, pasti ada pihak-pihak yang tidak mau menerima hasil seleksi dan membuat unggahan yang tidak benar," ulasnya lagi.

Ketua KPU yang didampingi sejumlah komisioner menjelaskan,semua tudingan ini tidak benar. Jika benar, kami akan menggantikan dengan peserta nomor dua. Dan jika sudah dilantik, tapi ada yang bisa menunjukan bukti autentik. Kami KPU Solsel, bersedia memberhentiknnya," tegasnya.

"Jika terbukti hasil verifikasi, tidak akan dilantik diulanginya berkali-kali  Jika setelah dilantik dan terbukti ada kecurangan dalam pelaksanaan tes seleksi calon PPK, dia berjanji akan memberhentikan,"Paparnya

Terpisah, Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan dan Penindakan Bawaslu Solok Selatan, Suriyanti mengatakan, pihaknya menunggu ada laporan terkait tudingan bicoran soal tersebut dari yang bersangkutan. 

"Bawaslu masih membicarakan di tingkat Bawaslu, dengan adanya informasi tersebut. Kita tentu berharap pihak bersangkutan mengirim laporan dan bukti sah untuk ditindak lanjuti," tuturnya.

Tentu pihak kami Bawaslu,akan mengkaji lebih dalam informasi ini,bisa saja ini ada oknum yang pernah ikut bertarung namun gagal,dibuatlah opini seperti ini.ABG