Kampar - Antisipasi Inflasi jelang Ramadhan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mulya Berkah Tanam 1,5 Hektar bibit cabe merah, menurut Ahmad Yuzar ini merupakan langkah yang tepat. (18/02)
"Penanaman cabe ini merupakan langkah yang tepat dalam mencegah inflasi, Terkait pertanian tidak bisa semata bisa dilaksanakan oleh Dinas Pertanian saja, Semua petani termasuk kelompok-kelompok tani harus bersatu", Pungkas Ahmad Yuzar.
Menurutnya, saat ini Kementrian Pertahananpun sudah juga ikut hadir, Itu semua guna pengendalikan inflasi dan untuk indonesia sendiri mesti dikendalikan berkisar satu sampai dua persen, dengan demikian kita berharap hasil dari kerjasama KTNA dan Kelompok Tani (Poktan) ini bisa mengadilkan infalsi khsusunya di Kabupaten kampar.
Asisten Pemerintahan dan Kesra ini juga mengatakan secara garis besar, Pemda Kampar melalui Dinas Pertanian mendukung seluruh usaha tani, baik secara individu maupun kelompok guna kesejahteraan masyarakat serta menjada inflasi daerah.
Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau Yusri dalam kesempatan itu menjelaskan "Saat ini Inflasi lumayan naik yang mengakibatkan kenaikan harga sembako seperti beras, telur, minyak, dan bawang putih, Untuk itu perlu peningkatan pengembangan disektor pertanian", Jelasnya.
"Sementara ladang atau sawah saat ini semakin berkurang. Untuk itu, mulai sekarang mari kembali kita galakan penananman padi gogo. Karena padi golo bisa ditanam disela kebun karet", Tutupnya.
Untuk diketahui, kelompok Wanita Tani ini sendiri telah berdiri lebih kurang 1,5 tahun dengan berjumlah anggota sebanyak 25 orang, Dan untuk saat ini lahan yang dikelola untuk kebun cabe di tiga tempat seluas 2,5 hektar dan yang akan ditanam seluas 1,5 hektar.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Nurilahi Ali, Kadis Perkebunan Marahalim, Kadis Damkar Hendri Dunan, serta Camat Bangkinang Kota Minda tersebut dilaksanakan di lahan milik KWT Jalan Pinang Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota.