Resor Apung terbuat dari sampah Botol Plastik.(Foto: Liputan6.com)
WARTAPOROS.COM- Ide kreatif selalu mengundang ketertarikan tersendiri. Apalagi kalau ide kreatif itu diterapkan di dunia pariwisata, bikin banyak orang penasaran.
Seperti resor apung yang cantik satu ini. Resor tersebut memiliki sejumlah kamar, dua kolam renang dan bar karaoke. Sangat pas untuk bersantai di tengah laut yang tenang.
Tetapi, yang menarik dari resor apung bukan sekadar desainnya yang cantik. Lebih dari itu, resor ini dibuat dari sampah botol plastik.
Resor milik Becker yang dinamai 'L'ile Flottante' ini berlokasi di Abidjan, Pantai Gading Afrika Barat. Resor ini dibangun menggunakan kurang lebih 700 ribu botol plastik.
Becker mengatakan tujuan pembangunan resor ini adalah untuk mengkampanyekan pariwisata lebih ramah lingkungan. Pemanfaatan botol plastik menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian alam.
Pelestarian Lingkungan
Karena letaknya terapung, resor ini tidak berbahaya bagi garis pantai dan laut. Becker berharap ke depan semakin banyak muncul resor serupa di tempat lain.
Becker menjelaskan resor terapung miliknya memiliki konsep mengambil hal negatif yaitu sampah botol plastik diubah menjadi sesuatu bernilai positif.
"Andai saja semua orang bisa melakukan ini dalam skala individu," kata Becker.
Awalnya, Becker membangun sebuah pulau apung dari botol plastik untuk tempat tinggalnya. Lantaran melihat laguna di Abidjan, Becker terobsesi membesarkan pulaunya menjadi resor yang bisa menampung banyak orang.
Dia sampai menjual semua hartanya demi mewujudkan mimpi tersebut. Setelah itu, dia mulai mencari botol bekas sebanyak mungkin.
"Kami membeli botol bekas dari orang, kami mencari-cari di laguna. Setelah beberapa saat, kami belajar mengikuti angin dan menemukan tempat-tempat di mana tumpukan sampah yang mengambang," kata dia.
Tarif Kunjungan
Resor tersebut bisa dipindahkan ke lokasi yang berbeda. Untuk kebutuhan listrik, resor tersebut mengandalkan pasokan dari panel surya dan generator cadangan.
Untuk berkunjung ke resor ini, tiap orang dikenakan tarif 15 ribu franc CFA, setara Rp356 ribu untuk satu hari kunjungan belum termasuk makan. Sedangkan untuk paket kunjungan lengkap, meliputi makan, perjalanan menggunakan feri dan menginap dikenakan tarif 600 ribu franc CFA, setara Rp1,4 juta.
Tiap pekan, resor ini dikunjungi setidaknya 100 orang yang terdiri dari penduduk lokal dan wisatawan. Untuk bisa mencapai ke resor ini, dapat menggunakan perahu.***