Pungli di Kawasan Kebun Teh Alahan Panjang Dinilai Rusak Citra Wisata Sumbar

Ahad, 30 April 2023 - 10:31:31 WIB Cetak

Ilustrasi/int.

SUMBAR,  WARTAPOROS.COM-Suasana libur lebaran dimanfaatkan sejumlah oknum di kawasan wisata kebun teh Alahan Panjang, Solok untuk meraup rupiah.

Salah satunya melalui pungutan liar (Pungli) Parkir yang dilakukan tanpa menggunakan karcis. Parahnya lagi, pelaku memungut biaya parkir sebesar Rp 10.000,- untuk kendaraan roda empat.

Seperti diungkapkan Wawan seorang wisatawan asal Batu Sangkar. Ia mengaku kesal ketika dimintai uang parkir untuk istirahat di area kebun teh.

Loading...

" Masa saya dimintai uang parkir sebesar Rp. 10.000,- ," ujar Wawan kepada Wartaporos.com baru-baru ini.

Tak terima, Wawan pun sampai berdebat dengan oknum pemuda yang meminta biaya parkir. Ia sempat meminta pemuda itu untuk menjelaskan tiket atau tanda bukti bahwa pungutan tersebut resmi dari pemerintah daerah.

" Ketika saya minta karcis parkir, pemuda itu tidak bisa menunjukkanya, " terangnya.

Wawan sangat menyesalkan adanya biaya parkir tinggi di kawasan kebun teh. Dikawatirkan praktik-praktik nakal seperti ini dapat merusak citra pariwisata Sumatera Barat.

" Jangan sampai praktik pungli seperti ini merusak citra pariwisata Sumbar, " imbuhnya.

Maka dari itu,  Ia meminta pihak penegak hukum dan pemda setempat memberikan tindak tegas terhadap oknum yang melakukan pungli. Serta memberikan edukasi yang mudah difahami. Sebab selama ini  pungli bisa terjadi karena kurangnya pengawasan secara rutin di kawasan wisata. Sehingga memberi kesempatan bagi oknum untuk melancarkan aksi punglinya terhadap wisatawan.

“Mudah untuk mendeteksi siapa saja oknum ini. Mereka sebaiknya diberikan tindakan tegas agar tidak mengulangi perbuatannya, " pungkanya.(c) 





Baca Juga Topik #hukrim+


Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+