WARTAPOROS.COM--Konflik nelayan Desa Teluk Kecamatan Kuala Kampar dengan Desa Segamai Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau mulai memanas. Pasalnya, salah satu nelayan dari Desa Teluk mendapat ancaman dari oknum nelayan dari desa Segamai.

Iwan (34), seorang nelayan dari Desa Teluk mengaku mendapat ancaman saat Ia bersama temanya bernama Tono sedang menangkap ikan di perairan Desa Segamai.

"Kita mendapat pengancaman dari oknum nelayan disaat kita melakukan penangkapan ikan di perairan Desa Segamai. Kita langsung melaporkan ini kepada pihak berwajib untuk memproses secara hukum yang berlaku," kata Iwan kepada wartaporos.com, Selasa (17/3/2020).

Sementara itu, Ketua Nelayan Desa Teluk, Bahtiar menegaskan bahwa kejadian pengancaman ini bukan yang pertama terjadi, namun untuk kesekian kalinya mendapat ancaman dari oknum nelayan tersebut.

"Kita meminta pihak kepolisian memproses secara hukum, jangan sampai ada terjadi korban dilapangan. Sebab hal ini sudah mulai memanas di kampung kita," ujar Bahtiar dengan nada kesal.

Dijelaskan Bahtiar, bahwa sebelumnya pernah dilakukan kesepakatan kedua belah pihak Desa Teluk dengan Desa Segamai untuk menjaga kondusifitas kedua desa. Namun oknum nelayan tersebut telah melanggar kesepakatan, tentunya ini telah melecehkan kesepakatan yang pernah dibuat sebelumnya.

"Kita meminta ditindak tegas oknum yang telah melanggar kesepakatan ini, kalau dibiarkan pasti akan terjadi kembali gesekan antara kedua desa," tegas Bahtiar menutup pembicaraan.***