MERANTI,WARTAPOROS.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Asisten I Setdakab H. Mahdi, menyambut kedatangan Brigjen TNI Triyono dari Itjenad Mabes TNI beserta rombongan dalam rangka kunjungan kerja untuk peninjauan kegiatan Optimasi Lahan Rawa (Opla). Kegiatan tersebut berlangsung, Selasa (24/9/2024) di Kecamatan Rangsang Barat.
Penyambutan dimulai dengan pemasangan tanjak sebagai bentuk penghormatan dan selamat datang. Setelah itu, Brigjen TNI Triyono beserta rombongan langsung menuju lokasi peninjauan di Desa Mekar Baru dan Desa Bina Maju.
Dalam sambutannya, H. Mahdi menyampaikan ucapan selamat datang kepada Brigjen TNI Triyono. Dia menjelaskan kunjungan yang juga diikuti oleh perwakilan Kementerian Pertanian itu dalam rangka melihat, sekaligus mengecek Opla yang sudah dibangun dan pemberian bantuan alat pertanian untuk pengelolaan sawah.
"Selamat datang kami ucapkan kepada Brigjen TNI Triyono beserta rombongan. Semoga kunjungan ini dapat mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Mahdi mengatakan saat ini terdapat 790 hektar lahan persawahan di Meranti yang masih perlu dikelola.
"Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pengelolaan dan ilmu dari Kementerian Pertanian," harap Mahdi.
Sementara itu, Brigjen TNI Triyono mengungkapkan terima kasih atas sambutan yang hangat. Dia mengungkapkan, kedatangan ia bersama rombongan tidak hanya untuk mengevaluasi Opla, tetapi juga untuk bersilaturahmi.
"Kami berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan hasil produksi pertanian," ujarnya.
Perwira bintang satu Mabes TNI itu juga berharap, kerja sama antara TNI, Kementerian Pertanian dan Pemkab Kepulauan Meranti dapat terus berlanjut.
"Sehingga hasil ketahanan pangan ini dapat membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Meranti. Kita menargetkan peningkatan hasil panen lebih dari satu kali dalam setahun," harapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti, Ifwandi SP, menambahkan dirinya berharap kerja sama itu dapat meningkatkan hasil pertanian lokal.
"Kami berharap masyarakat tidak lagi mengandalkan impor untuk kebutuhan pangan, tetapi dapat menikmati hasil produksi lokal," sebutnya. (nik)