Kampar, Wartaporos.com - Guna mewujudkan program peningkatan literasi bagi masyarakat desa Kuok, kelompok kuliah kerja nyata Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau Desa Kuok dirikan pojok literasi sebagai pustaka mini di panti asuhan putri Aisyiyah Muhammadiyah Kecamatan Kuok. (20/07)
Atas terlaksana berdirinya pojok literasi tersebut kelompok kuliah kerja nyata Stifar tersebut mendapat dukungan dari segala pihak salah satunya dari pengurus panti asuhan putri darnayus.
“Dengan Adanya proker Kukerta STIFAR RIAU yang sangat bermanfaat sedikit banyak membantu masyarakat desa kuok untuk meningkatkan minat membaca. terima kasih kami ungkapkan kepada berbagai pihak yaitu DONASI_BUKUKITA dan mahasiswa Kukerta STIFAR RIAU DESA KUOK yang telah melakukan berbagai kegiatan positif di Desa Kuok kepada mahasiswa KKN", ujarnya.
Untun diketahui Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara di dunia pada level literasi baca (berdasarkan UNESCO, 2016), Minat Baca Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
"Permasalahan ini cukup menjadi PR oleh Indonesia adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membudayakan literasi baca tulis kepada generasi muda", Imbuh Lidya Mahasiswi Kukerta STIFAR.
Menurutnya, Salah satu faktor utamanya adalah terbatasnya akses membaca terutama di pedesaan, Menyadari hal tersebut, mahasiswa KKN melakukan pembukaan donasikan buku untuk membantu anak desa menjelajahi dunia melalui pojok baca.
"Dengan ditinggalkan pojok literasi ini semoga kedepannya dapat menimbulkan minat baca masyarakat desa Kuok khususnya dan umumnya masyarakat kecamatan Kuok", Tutup Lydia. (Pjr)