Pengemudi Truk Keluhkan Kelangkaan Solar

Senin, 28 Februari 2022 - 19:21:52 WIB Cetak

Hendri, pengemudi truk asal Solok Selatan, Sumbar.

WARTAPOROS.COM, PEKANBARU-Sejumlah pengemudi truk barang mengeluhkan bahan bakar minyak (BBM) Solar, langka dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya, Hendri, warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ia mengatakan kelangkaan sudah terjadi sekitar sepekan terakhir di Provinsi Riau dan membuat pengiriman barang terlantar. 

" Kalau pun ada, pengisian dibatasi senilai Rp.300.000,- ," terangnya kepada Wartaporos.com, Senin (28/2).

Loading...

Tak hanya Hendri, kelangkaan solar juga dirasakan oleh Anto, warga Jambi, yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi truk. Ia bahkan harus antri berjam-jam untuk bisa mendapatkan solar.

"Memang sulit (dapat solar, red). Ini saja, saya ikut ngantrinya kurang kebih sudah 6 jam pak," ucap Anto.

Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan mengatakan kuota biosolar untuk Provinsi Riau tahun 2022, sebanyak 794.787 kiloliter.

"Kuota 2022, 794.787 kiloliter. Sedangkan realisasi 2021 sekitar 824.000 kiloliter," kata Agus, Senin (28/2).

Sehingga, lanjut Agus, kuota biosolar tahun ini lebih kecil 4 persen dibandingkan realisasi 2021.

"Plus ditambahkan rata-rata growth biosolar pertahun 3-5 persen. Jadi kuota untuk Riau tahun ini berkurang 7-9 persen," jelasnya.

Kendati demikian, ia memastikan kuota tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Riau.

"Untuk stok dari Pertamina masih cukup. Dan tidak ada kendala distribusi, akan tetapi kuota biosolar itu memang ada dikurangi. Ini yang menjadi salah satu penyebab panjangnya antrian biosolar," tukasnya.(*cv)





Baca Juga Topik #serba serbi+


Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+