MERANTI, WARTAPOROS.COM - Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH bersama Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti, Rabu (9/2/2022) sore, bertempat di aula Mapolres, Jalan Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, mengadakan rapat analisa dan evaluasi (anev) penanganan Covid-19 dan progres vaksinasi.
Rapat anev diawali dengan vicon Kapolres bersama Wakapolda Riau. Dengan dikuti Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti Drs Irmansyah, Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos dan Pejabat Utama. Terlihat juga hadir Kadis Pendidikan Rosita SSTP, Plt Kabag Kominfo Muhlisin SKom, Kabid Piak & PU Disdukcapil Herlim, Kabid P2P Zulham SKM, serta Staf Dinkes Muhammad Khalid.
Dalam pemaparan, AKBP Andi Yul menyampaikan permasalah percepatan vaksinasi, terlebih khususnya kalangan lanjut usia (lansia). Dimana, saat ini masih tersisa kurang lebih 31 ribu orang yang belum di vaksin.
"Vaksinasi di daerah kita harus mencapai angka 100 persen hingga akhir Februari ini. Setidaknya masih kurang sekitar 31 ribu untuk mencapai target tersebut. Tentunya ini menjadi perhatian dan tugas yang harus kita kejar melalui kerjasama dengan semua pihak, baik Pemda, TNI, dan Polri. Terlebih dari pihak Puskesmas, unsur pimpinan kecamatan, hingga desa agar bersedia menggesa capaian 100 persen tersebut," ucapnya.
Sebut Kapolres lagi, bahwa di Kepulauan Meranti setidaknya mempunyai 12 fasilitas kesehatan (faskes). Jika itu bisa dimaksimalkan, maka capaian 100 persen bisa segera terealisasi.
"Saya kira kalau itu (faskes) kita fokuskan, maka akan lebih cepat mengejar vaksinasi 100 persen. Tentunya dengan jemput bola, mencari masyarakat yang belum divaksin, baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Intinya kita harus bergerak bersama," pinta Wakil Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Meranti itu.
Lebih lanjut, ia mengingatkan tentang vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dimana, khusus anak-anak disuntik pakai vaksin jenis Sinovac dan CoronaVac, dan tidak dibenarkan menggunakan jenis yang lain.
Terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Kapolres kembali menghimbau agar seluruh masyarakat menaatinya. Sebab, hal ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah saat ini.
"Prokes harus diperketat lagi. Karena saat ini kasus terkonfirmasi positif kembali meningkatkan di tanah air. Jadi, kita semua harus waspada, jangan abai dan lengah. Terapkan prokes saat beraktivitas, kapan dan dimana pun," imbaunya tegas.
Sementara itu, Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti, Drs Irmansyah dalam penyampaiannya menyebutkan bahwa Pemda berkomitmen menggesa capaian 100 persen vaksinasi.
Bahkan, kata dia, melalui rapat bersama jajarannya, seluruh Camat dan Kades diberi target waktu 1 minggu harus menuntaskan capai 100 persen dosis pertama.
"Kepada camat kita tekankan jika tidak mencapai, maka di non job. Untuk Kades, kalau tidak mencapai target tersebut, maka pencairan ADD ditangguhkan. Kemudian, bagi penerima BLT harus menunjukkan bukti vaksin. Jika tidak, ditunda dulu pemberian bantuannya," beber Irmansyah.
Sambungnya lagi, khusus vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Pemda juga menekankan kepada Kepala Sekolah agar mencapai target. Jika tidak, maka akan Kepsek yang bersangkutan akan di mutasi.
"Jadi, semuanya kita tekankan untuk mencapai target di wilayah masing-masing. Tentunya dengan kerjasama Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa," tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Senin (07/02/2022) juga dilakukan zoom meeting membahas percepatan vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Muhamad Iqbal SIK MH dan Dir Polairud Kombes Pol Eko Irianto SIK selaku Pamatwil Polda Riau. Diikuti Kapolres AKBP Andi Yul Kepulauan Meranti dan jajaran, serta Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Inf Suratno.
Kemudian, berdasarkan update data Polres Kepulauan Meranti, saat ini jumlah capaian dosis pertama sebanyak 129.631 orang. Masih tersisa target dosis 30.761 dari total 160.392 orang.
Sedangkan untuk capaian dosis kedua sebanyak 86.180 orang. Dengan sisa targetnya 74.212 orang.
Untuk dosis pertama kalangan lansia mencapai angka 9.476 orang. Sementara sisa target sebanyak 6.146 dari total 15.622 orang.
Selanjutnya khusus dosis pertama anak-anak usia 6-11 tahun telah mencapai sebanyak 11.143 dari target 19.753 orang. Artinya, masih tersisa sebanyak 8.610 orang yang belum di vaksin.(nik)