Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil dan Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR) Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, melakukan penandatanganan MoU di Aula Pertemuan PCR, Rumbai Pekanbaru.Selasa (28/12/2021)
PEKANBARU, WARTAPOROS.COM - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil dan Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR) Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, Selasa (28/12/2021) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Pertemuan PCR, Rumbai Pekanbaru.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Adil mengharapkan pihak PCR menyiapkan kuota untuk anak-anak Meranti agar bisa menuntut ilmu di kampus tersebut.
"Saya tertarik beberapa jurusan dan Prodi yang ada di sini. Terutama teknik mesin dan teknik informasi," katanya.
Lebih jauh dijelaskan Adil, sebagai daerah kepulauan, anak-anak Meranti banyak yang berminat bekerja di dunia pelayaran. Untuk itu, teknik mesin menjadi jurusan yang bisa dipilih bagi yang ingin berkarir di kapal.
"Kalau mereka sudah memiliki dasar ilmu ini, bisa berkarir di kapal besar. Tentunya dengan gaji yang lumayan bagus," sebutnya.
Selain itu, Kepulauan Meranti juga sedang menuju Smart City dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karenanya teknik informasi menjadi bagian penting yang harus dikuasai anak daerah guna melanjutkan sistem pemerintahan berbasis digital yang akan dibangun 2022 mendatang.
"Jadi kita bisa menyiapkan anak Meranti kedepan agar program smart city dapat berjalan lancar kedepannya," ungkap Bupati Adil.
Meski begitu, dia tidak memaksa anak di Meranti harus menjadi mahasiswa dengan jurusan tertentu. Hanya saja, dia berharap yang sudah dibiayai melalui beasiswa pendidikan oleh Pemkab Kepulauan Meranti tidak putus di jalan.
"Saya tidak mau memaksa, biarkan mereka memilih sendiri. Nanti kalau putus di jalan, tidak selesai malah yang disalahkan bupatinya," katanya lagi.
Sementara itu, Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR) Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan menyambut baik MoU tersebut dan siap membantu Pemkab Kepulauan Meranti.
"Kita lihat nanti apa yang bisa disinergikan untuk mendukung visi misi bupati Kepulauan Meranti," terangnya.
Terkait dengan kekhawatiran Bupati Adil tentang mahasiswa yang dibiayai oleh daerah tidak berhasil menyelesaikan perkuliahan, pihaknya siap membantu dalam proses perekrutan.
"Nanti akan kita kirimkan tim kesana untuk membantu menyeleksi para calon penerima beasiswa ini. Dari proses itu kita bisa mendapatkan anak yang benar-benar mampu," terangnya.
Lebih jauh diterangkan Kepala Badan Perencanaan, Pengembangan dan Penjaminan Mutu PCR, Maksum Ro'is Adin Saf, S.Kom., M.Eng, kampus yang didirikan di tahun 2001 itu memiliki 11 program studi dengan tiga jurusan; Teknologi Informasi, Teknologi Industri dan Administrasi Bisnis.
"64 persennya sudah mengantongi akreditasi A. Dari seluruh politeknik di Indonesia, kita yang terbanyak akreditasi A," terangnya.
Dia juga menjelaskan saat ini tercatat ada 18 orang mahasiswa PCR yang berasal dari Kepulauan Meranti. Sedangkan total mahasiswanya sekitar 2.000 orang dengan 83 orang dosen dan 4.559 alumni.
"Adapun masa tunggu kerja alumni PCR sekitar 4 bulan dan sudah tersebar di 29 negara. Jadi alumni kita sudah cukup bersaing dengan kampus-kampus di luar negeri," ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Adil beserta rombongan juga diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas kampus yang sudah terintegrasi dengan 41 sistem Informasi tersebut. Mulai dari ruang belajar, tempat praktikum, perpustakaan dan lain-lain.
Hadir mendampingi bupati, Kabag Kesra Setdakab Kepulauan Meranti, Hasan dan Kasubag Bina Mental, Khaidir. Sementara itu dari pihak PCR yang mendampingi direkturnya, antara lain Pembantu Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan Umum Yefni, S.E., M.Acc., Pembantu Direktur Bidang Pemasaran, Kerja Sama dan Alumni Muhammad Ihsan Zul, S.Pd., M.Eng. (*/Adv)