PEKANBARU, WARTAPOROS.COM- Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru menggelar razia ke kamar warga binaan. Hasilnya, petugas menyita beberapa barang terlarang mulai dari gunting hingga kabel listrik, Jumat (10/9) malam.

Selain mencari barang-barang terlarang, petugas juga menertibkan jaringan atau instalasi listrik yang dapat menimbulkan korsleting sehingga menyebabkan timbulnya kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Tangerang.

" Hasil razia masih ditemukan beberapa benda benda yang menurut aturan dilarang masuk ke dalam lapas seperti gunting, besi serta kabel-kabel yang digunakan oleh warga binaan untuk merakit sendiri instalasi sesuai keinginan," ucap Kalapas Kelas IIA Pekanbaru, Herry Suhasmin.

Dijelaskan Herry, razia ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Menteri Hukum dan HAM RI kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan agar melakukan pemeriksaan instalasi listrik di tiap-tiap lapas. Instalasi listrik menjadi persoalan penting yang harus mendapatkan perhatian.

" Razia ini juga sebagai langkah antisipasi agar kejadian Lapas Tangerang yang terbakar tidak terulang kembali dimana sebanyak 44 (empat puluh empat) orang warga binaan meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Lapas tersebut," terangnya.

Usia instalasi yang sudah lama ditambah lagi dengan pengaturan instalasi listriknya yang tidak sesuai standart berpotensi menimbulkan korsleting dan kerusakan listrik lainnya.

" Oleh sebab itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru secara bertahap membenahi persoalan listrik dan terus menerus memberitahukan serta menghimbau warga binaan agar tidak mengutak atik jaringan listrik yang ada di dalam kamar," tutup Herry.(v)