TEMBILAHAN, WARTAPOROS.COM – Satu petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan, dipecat atau di PTDH (Pemberhetian Tidak Dengan Hormat) yang berlangsung di lapangan badminton Lapas Tembilahan, Senin (31/5).

ASN berinisial H itu dipecat lantaran terbukti secara sah terlibat kasus Narkoba usai persidangan di Pengadilan Negeri Tembilahan pada 18 Januari 2017.

Upacara yang dihadiri oleh Pejabat Eselon IV dan Eselon V Lapas Tembilahan, Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL), Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Pegawai Work From Home (WFH) secara Online ini juga turut diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se- Riau via Aplikasi Zoom.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Julianto Budhi Prasetyono yang bertindak selaku Pembina Upacara tampak melakukan pencopotan atribut dan seragam dinas yang dikenakan oleh “H”.

Dalam amanatnya Julianto menegaskan bahwasannya Upacara PTDH ini merupakan bukti konkret dari komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perang terhadap Narkoba. 

“Upacara PTDH yang kita laksanakan pada pagi hari ini merupakan bukti konkret dari komitmen Kementerian Hukum da HAM dalam hal ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyatakan perang terhadap Narkoba. Saya harap ini menjadi pembelajaran untuk kita semua agar senantiasa bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.” tegas Julianto

Julianto juga menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada “H”.

“Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan turut sedih dan prihatin terhadap apa yang terjadi dengan saudara “H”. Kita kehilangan satu personil, namun Peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku merupakan hal yang diatas segalanya dan harus dipatuhi serta dihormati dalam pelaksanaan tugas. Saya pribadi mendoakan semua hal yang terbaik serta rezeki yang berlimbah diluar sana untuk saudara “H”.” tutup Julianto.

Diharapkan dengan pelaksanaan Upacara PTDH pada Lapas Tembilahan ini dapat menjadi pembelajaran dan stimulus bagi seluruh Pegawai untuk melakukan refleksi terhadap diri masing-masing sehingga ini dapat menjadi Upacara PTDH yang pertama dan terakhir serta Lapas Tembilahan dapat menjadi UPT Pemasyarakatan yang semakin baik dan semakin baik lagi untuk kedepannya.(*)