Cegah Bahaya Luapan Air Laut, Ini Pesan Kapolres Meranti Terhadap Masyarakat.

Rabu, 16 Desember 2020 - 13:34:25 WIB Cetak

MERANTI, WARTAPOROS.COM - Gelombang pasang laut atau banjir Rob meluap ke pemukiman warga, untuk itu Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK memberikan pesan Himbauan kepada Masyarakat.

Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK, Rabu (16/12/2020) pagi mengatakan, banjir air laut (banjir rob) itu sudah terjadi berapa pekan belakangan, dan beberapa pemukiman di wilayah Meranti yang terdampak banjir itu berjarak tidak jauh dari bibir pantai.

"Kerugian secara materiil dan korban jiwa tidak ada untuk sementara. Kami menghimbau agar masyarakat khususnya orang tua untuk menjaga anaknya tidak bermain-main di air, bahkan saat air pasang arus air semakin kencang dan ini sangat berbahaya," katanya.

Loading...

Dikatakan Kapolres Meranti, pengawasan terhadap anak-anak itu lebih difokuskan dari orang tua dan ini sangatlah bermanfaat jika orang tua selalu aktif dalam melihat aktifitas anak-anak mereka.

"Tolong dijaga anak-anaknya, dan jangan sampai orang tua lalai akan perilaku anaknya ketika melihat air pasang naik. Ini demi untuk keselamatan kita bersama-sama sehingga peristiwa yang tidak kita inginkan tidak akan terjadi apabila kita bisa mencegahnya dari awal," terangnya.

Ditambah Kapolres kalau pihaknya sudah melakukan monitoring ke lokasi-lokasi yang seringkali dijadikan tempat anak-anak untuk berenang dan langsung kami suruh pulang.

"Apabila air naik tentunya arus semakin kencang dan ini bisa berbahaya bagi anak-anak yang asik berenang. Maka dengan itu, sekali lagi kami berharap seluruh masyarakat selalu aktif untuk saling mengingatkan anak-anak apabila melihat mereka berenang di laut," tegasnya.

Ditempat terpisah, Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan SH juga mengatakan kalau pihaknya selalu turun untuk melakukan himbauan kepada anak-anak yang sering berenang di Pelabuhan Perikanan dan langsung disuruh pulang.

"Kita cek terus oleh Bhabinkamtibmas, ternyata masih ada anak-anak berenang sehingga kami langsung menyuruh mereka untuk pulang," ujarnya.(nik)







Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+