Foto : Kepala Dinas Sosial Kab. Meranti, Agusyanto.
SELATPANJANG, WP.COM - Meski mengalami Keterlambatan sejak (15/6/2020) lalu hingga saat ini Bantuan sosial (bansos) sembako tahap II dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti yang disiapkan oleh pihak distributor hingga saat ini belum disalurkan ke masyarakat.
Bahkan, Yusri Yano selaku Panglima Gagak Hitam Kabupaten Kepulauan Meranti telah banyak menerima keluhan dari masyarakat penerima bantuan.
Saya sangat prihatin dan bertanya tanya, ada apa sebenarnya soal bantuan sembako ini, kasihan masyarakat penerima yang seharusnya sudah mendapat bantuan, tapi sampai sekarang belum juga, tutur pria yang akrap disapa Yano.
Sebelumnya saya juga tidak percaya begitu saja, akhirnya mengecek langsung ke gudang koperasi yang beralamat di Jalan Imambonjol, dan melihat fakta dilapangan memang benar bahwa paket sembako masih menumpuk.
Apa keterlambatan ini disebabkan adanya kesalahan atau bagaimana, mungkinkah ini kelalaian atau kesengajaan dari pihak Dinas Sosial Kab. Meranti? tanya Yusri Yano.
Seperti diketahui, Paket sembako tersebut memang disiapkan oleh pemerintah daerah bagi keluarga miskin yang terdampak ekonomi akibat wabah Covid-19, dan setiap keluarga mendapatkan paket sembako sebesar Rp 600 ribu.
Dari bazat Rp600 ribu tersebut, tiap penerima akan mendapat 28 kg beras, 1 kaleng sarden, 3 kg gula pasir, 1 papan telur ayam ras dan 2 kg minyak goreng.
Adapun paket sembako yang saat ini disiapkan oleh pihak distributor antara lain beras sebanyak 180 Ton, telur 1.300 ikat, sarden 270 kotak (6480 kaleng) gula pasir ukuran 3 Kg sebanyak 6.450 bungkus dan minyak goreng ukuran 2 liter sebanyak 6.450 pack.
Saat dikonfirmasi awak Media ini, Ketua Koperasi Cahaya Multi Indonusa, Joko Sucahyo selaku pihak ke tiga (Distributor) mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan instruksi terkait pendistribusian sembako tersebut.
Bahkan Joko mengeluhkan dan sangat khawatir jika pendistribusian bantuan ini terlalu lama, paket sembako akan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dikonsumsi masyarakat.
Padahal, jika sesuai jadwal, seharusnya paket sembako tahap II disalurkan pada 15 Juni 2020 lalu, tapi seperti kita lihat bersama sampai sekarang masih numpuk disini, (gudang, red) ungkap Joko.
"Sembako ini sudah ready sekitar satu bulan yang lalu, sampai- sampai karena hampir 2 minggu diatas kapal, kami harus memindahkan beras ke dalam gudang, karena jika terlalu lama di dalam kapal beras akan mengalami kerusakan dan berkutu, telor juga mudah rusak.kata Joko pula pada Senin (13/7/2020).
Lebih jauh Joko mengatakan, kalau seperti ini cara kerja penyaluran bansos untuk masyarakat, kami dari pihak Distributor dalam hal ini Koperasi Cahaya Multi Indonusa, akan mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Pemkab. Meranti.
Miris memang, karena belum adanya kepastian penyaluran dari pihak Dinas Sosial dan untuk menghindari terjadinya kerusakan barang, kami terpaksa menjual sebagian barang yang mudah rusak, seperti telor, keluh Joko pula
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti, Agusyanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan sembako itu akan disalurkan dan itu menunggu instruksi dari pimpinan.
"Saya belum tau kapan, tetapi insya Allah kemungkinan besar dalam mminggu ini atau paling lambat minggu depan, kata Kadisos Agusyanto kepada awak media ini.
Ia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak Distributor dalam hal ini Koperasi Cahaya Multi Indonusa yang tetap komitmen melaksanakan tanggung jawab nya.
Mudah mudahan kedepannya tidak akan terjadi lagi keterlambatan seperti sekarang ini, kata Agusyanto.(nik).