WARTAPOROS.COM-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1) Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menggelar kegiatan penampilan seni tari, seni musik serta bazar makanan.

Kegiatan itu, dalam rangka melaksanakan ujian praktek kelas XII Mata Pelajaran Seni Budaya tahun ajaran 2020, Rabu (4/3/2020) dihalaman sekolah.

Dalam acara hadir Kepala SMAN 1 Bunut, Trining Cahyani S.Pd, Komite Sekolah, Orang tua wali murid dan tamu undangan yang menyaksikan pergelaran seni.

Pantauan wartaporos.com, Pembina seni SMA Negeri 1 Bunut, Aprianza S.Pd mengatakan, kegiatan pergelaran seni ini dalam rangka pengambilan nilai praktek kelas XII mata pelajaran seni budaya. Tentunya dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi dan melatih mental siswa, serta memupuk rasa kecintaan siswa terhadap seni budaya.

“Penampilan seni tari budaya dari berbagai macam suku di Indonesia, selain itu seni lagu serta bazar makanan juga ikut ditampilkan dalam pergelaran tersebut. Kita juga sekaligus melakukan pengambilan nilai ujian praktek pada mata pelajaran seni budaya, mengembangkan kemampuan siswa dibidang seni, melatih mental siswa di panggung dan memberikan ruang kepada siswa untuk dapat mengekspresikan diri dan memberi pengalaman siswa dalam mengelola sebuah event kesenian baik disekolah maupun di masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bunut Trining Cahyani S.Pd mendukung penuh acara pengambilan nilai praktek seni budaya dengan di adakan pergelaran seni tersebut.

Dirinya berharap dengan di adakan acara yang seperti ini dapat memotivasi siswa dalam mencintai seni budaya dan menjadikan siswa yang berkreasi dan berprestasi di bidang seni.

"Kita mendukung penuh acara pemgambilan nilai praktek mata pelajar seni budaya ini. Tentunya, kita berharap dengan di adakan acara yang seperti ini dapat memotivasi siswa dalam mencintai seni budaya dan menjadikan siswa yang berkreasi dan berpresatasi di bidang kesenian, baik itu seni tari, lagu dan musik, serta mengembangkan bakat dan minat siswa didalam kesenian daerah," tegasnya.

Disisi lain, salah satu orang tua wali murid, Hendri menyabut baik dan bangga dengan diadakan acara praktek pengambilan nilai seni. Selain untuk pemahaman materi siswa juga mengarahkan siswa agar melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia terutama seni tari daerah.

"Kita sebagai orang tua bangga, sebab anak-anak tampil dan berkreatifitas dalam pergelaran seni ini. Selain dapat memahami materi pelajaran, anak-anak juga telah melestarikan nilai budaya daerah di Indonesia," pungkasnya. (Endra)