WARTAPOROS.COM - Bupati Kuantan Singingi, Mursini membuka acara sosialisasi program Sembako, yang digelar, Senin (3/2/2020) di gedung Kesenian Narosa Teluk Kuantan.
Di hadapan ratusan peserta, Bupati Mursini dalam sambutannya menyampaikan sejumlah keuntungan yang didapat oleh masyarakat melalui program Sembako ini.
Dikatakan Bupati, program Sembako merupakan pengembangan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Diharapkan dengan program Sembako ini, bantuan yang diterima masyarakat bisa lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi.
Seperti halnya program BPNT, lanjut Mursini, program sembako diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam memilih jenis kualitas harga dan tempat membeli bahan pangan.
Dalam program sembako, pemerintah meningkatkan nilai bantuan dan memperluas jenis komoditas yang dapat dibeli, sehingga tidak hanya berupa beras dan telur seperti pada program BPNT.
"Keuntungannya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga bisa menerima komoditas lainnya yang mengandung sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati maupun vitamin dan mineral sebagai upaya dari pemerintah untuk memberikan akses KPM terhadap bahan pokok dengan kandungan gizi lainnya," kata Mursini.
Untuk bantuan program Sembako, lanjut Mursini, disalurkan melalui sistem perbankan yaitu Bank Mandiri.
Hal ini diharapkan dapat mendorong perilaku produktif masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal kedepannya.
Selain itu, program Sembako diharapkan juga dapat diintegrasikan dengan program bantuan sosial lainnya melalui sistem perbankan.
"Saya berharap, semua pihak yang terkait benar-benar memperhatikan beberapa hal antara lain, supaya KPM dapat menentukan waktu pembelian jenis, jumlah dan kualitas bahan pangan dan memanfaatkan dana bantuan program sembako ini pada e-warung terdekat," kata Mursini.
Kemudian Kepada pemilik warung agar tidak memaketkan bahan pangan yaitu menjual bahan pangan dengan jenis dan jumlah yang ditentukan sepihak oleh warung atau pihak lainnya sehingga KPM tidak memiliki pilihan.
Di e-warung dapat membeli pasokan bahan pangan dari berbagai sumber dengan memperhatikan tersedianya pasokan bahan pangan bagi KPM secara berkelanjutan serta pada kualitas dan harga yang kompetitif bagi KPM.
" Nah, begitu juga dengan Bank penyalur. Pihak bank agar dapat menyalurkan dana bantuan ke rekening KPM, termasuk tidak melakukan pemesanan bahan pangan," tutup Mursini. (MCR)