Seret Nama Dedi Handoko

Sengkarut Pengangkutan Sampah Pekanbaru, KNPI Riau Bakal Polisikan PT EPP

Kamis, 09 Januari 2025 - 21:06:18 WIB Cetak

Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus dan Pengusaha Dedi Handoko (DH).

PEKANBARU, WARTAPOROS.COM-- Awal Tahun 2025 ini, warga Kota Pekanbaru disuguhi dengan bobroknya sistem pengangkutan sampah.

Betapa tidak, tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) hingga ruas jalan raya di Kota Pekanbaru mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.

Akibatnya, berbagai tudingan dilontarkan terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Loading...

Disinyalir adanya dugaan "Permainan" pada proses lelang pengadaan pengangkutan sampah yang dimenangkan oleh PT Ella Pratama Perkasa (PT EPP) dengan Anggaran sebesar Rp.33,4 Milyar.

" Padahal perusahaan pemenang proyek pengadaan pengangkutan sampah itu (EPP) sudah menerima anggaran yang sangat fantastis, tetapi justru fakta di lapangan armada dan kelengkapan hingga atribut kerja mereka minim dan tidak sesuai dengan yang tertulis," ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus.

Dikatakan Yunus, bahwa PT EPP belum siap secara utuh dalam pengelolaan pengangkutan sampah di kota Pekanbaru.

" PT EPP sebagai pihak ke-3 faktanya benar-benar tidak siap. Secara prinsip lelang milyaran rupiah itu harus segera dievaluasi, bahkan dibatalkan saja," tegasnya.

Ia merincikan, banyaknya temuan dilapangan yang tidak sesuai dengan penjelasan secara tertulis, bahkan lokasi transdipo belum ada izin dari Camat setempat.

"Lalu Pertanyaannya adalah, siapa badut dibalik PT EPP ini?. Kenapa berani dan percaya diri sekali menerima proyek sebesar itu?," imbuhnya.

Kuat dugaan, tegasnya, disinyalir adanya persekongkolan jahat antara DLHK Kota Pekanbaru dengan PT EPP. Potensi terjadinya tindak pidana korupsi sangat besar.

" Saat ini kami sedang menyiapkan berkas laporan ke SPKT Polda Riau atau pun ke PTSP Kejati Riau," bebernya.


Seret Nama Besar Dedi Handoko (DH)

Sengkarut permasalahan sampah di Kota Pekanbaru pada awal tahun ini turut menyeret nama pengusaha, Dedi Handoko Alimin atau yang kerap disapa dengan panggilan DH.

Pasalnya, tidak sedikit warga Pekanbaru yang menyebut pengusaha senior itu bagian dari PT Ella Pratama Perkasa (EPP), yang mana sebagai pemenang lelalang angkutan sampah Kota Pekanbaru 2025 ini.

"Walaupun Publik menilai kedua belah pihak saling mengenal, yakni antara pengusaha senior DH dengan PT EPP, namun faktanya justru dalam hal ini DH yang dirugikan, beliau korban dari pengkhianatan. Ibarat kata, DH korban ketinggalan bus kota. Proyek Rp 33 Milyar lebih itu sudah terlanjur dimenangkan PT EPP," Terang Yunus.

Dikatakan Yunus, sudah seharusnya publik dicerdaskan dengan informasi pemberitaan yang valid dan benar. 
"Jangan justru terbangunnya isu-isu Hoax, yang pada akhirnya Merugikan Kakanda kami DH," paparnya.

Untuk itu, pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Republik ini menegaskan, bahwa PT EPP (Ella Pratama Perkasa) tidak ada hubungannya dengan Perusahaan milik Deddy Handoko Alimin alias pengusaha DH.(Vz)





Baca Juga Topik #Polda Riau+


Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+