PEKANBARU,WARTAPOROS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, menemui Penjabat (Pj) Gubenur Riau, SF Hariyanto MT, di kediamannya, Balai Serindit Jalan Diponegoro Pekanbaru, kamis siang (16/5/2024).
Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Asmar menyampaikan lima permohonan kepada Pj Gubernur Riau guna mendukung pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pertama, Plt Bupati Asmar melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Randolph Hutauruk, meminta percepatan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) pajak rokok. Hal itu dikarenakan belum masuknya transfer DBH pajak rokok hingga triwulan kedua tahun 2024. Proyeksi pendapatan dari DBH pajak rokok mencapai 4,7 Milyar per triwulan.
Kedua, meminta dukungan Pemerintah Provinsi Riau untuk menggesa progres pengalihan saham - Participating Intetest (PI)10 persen dari minyak dan gas bumi blok Selatpanjang.
Ketiga, meminta Pemerintah Provinsi Riau mendorong percepatan penyelesaian persoalan batas darat Kepulauan meranti dengan daerah penghasil, agar menjadi komponen penghitung dalam memperolah DBH sumber daya alam.
Keempat, meminta dukungan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sesuai usulan yang telah disampaikan sebelumnya kepada Pemprov Riau sebesar 201 Milyar untuk penanggulangan kemiskinan di kepulauan meranti, sesuai inpres 4 tahun 2022 tentang kemiskinan ekstrim.
Kelima, dukungan pembangunan jembatan futong-air mabuk sebagai upaya menghubungkan pulau tebing tinggi dan pulau sumatera. Pembangunan jembatan ini dianggap mempunyai nilai efektifitas yang yang tinggi dari sisi ekonomi.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto mengapresiasi permohonan Plt Bupati Kepulauan Meranti. Dia menilai upaya yang dilakukan Plt Bupati Asmar merupakan bentuk semangat membangun negeri.
Lebih lanjut, Pj Gubri merespons setiap permohonan Pemkab Kepulauan Meranti dan menyebut akan memberikan dukungan yang maksimal.
"DBH pajak rokok minggu ini juga kita transfer, saya sudah instruksikan Kepala BPKAD. Terkait PI 10% dan dukungan penyelesaian batas daerah penghasil, ini juga sudah menjadi perhatian khusus bagi kita, saya yakin bisa diselesaikan segera bersama-sama dengan terus berkoordinasi," jelasnya.
Sementara itu terkait usulan BKK sebanyak 201 milyar, kata Gubri, akan di alokasikan sesuai usulan yang masuk ke Pemprov Riau menurut mekanisme yang ada. Gubri juga menyebut, untuk tahun ini telah mengalokasikan pembangunan jalan Alai - Mengkikip dalam belanja APBD Provinsi Riau.
"Jalan Alai - Mengkikip juga sudah kita masukkan tahun ini, insya Allah selesai Pak Bupati, yang penting kita samakan persepsi," ujar Gubri.
Mendengar hal itu, Plt Bupati Asmar pun mengapresiasi tanggapan Pj Gubernur Riau.
"Atas nama Pemkab Kepulauan Meranti, kami menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi sikap responsif Pak Gubernur, tentunya ini akan menjadi semangat besar bagi kami dalam membangun negeri kedepannya," pungkas mantan perwira polisi itu.
Turut mendampingi Plt Bupati Kepulauan Meranti pada pertemuan ini, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Randolph W Hutauruk, Kepala BPKAD Drs Irmansyah, Kabag Perekonomian Herlim, Kabag Prokopim Alfian, Kabag Umum Tarmizi, Kabag Tapem Edi Susanto, serta Pejabat Dinas Perkimtan dan Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Meranti. (nik)