Dipukuli Atasan, Brigadir Sony Sampaikan Permohonan Maaf

Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:46:55 WIB Cetak

Brigadir Sony L.

Nunukan, Wartaporos.com - Sempat beredar dan menjadi viral didunia maya sebuah video yang memperlihatkan Kapolres Nunukan menendang dan memukuli anak buahnya Brigadir Sony L.

Kejadian pemukulan itu berlangsung di acara puncak Hari Kesatuan Grerak Bhayangkari secara zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara. Namun terjadi gangguan jaringan. SL yang bertugas di bagian IT tidak ada dan sulit dihubungi.

Insiden itu membuat  Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar marah sehingga memukuli Sony ketika bintara itu datang.

Loading...

Brigadir Sony L, bintara polisi yang ditendang dan dipukuli Kapolres Nunukan, akhirnya minta maaf karena mengunggah video penganiayaannya ke grup WhatsApp sehingga menjadi viral.

Gara-gara video itu tersebar luas dan diketahui khalayak, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dinonaktifkan dari jabatannya.

"Selamat malam komandan, senior, dan rekan-rekan. Terkhusus untuk Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih dengan kejadian beredarnya video tersebut saya sangat menyesal," ujar Brigadir SL dilansir dari video yang beredar, Selasa (26/10/2021).

Dia membenarkan pemukulan itu terjadi karena tidak melaksanakan perintah atasannya.

"Saya membenarkan bahwa tidak melaksakan perintah pimpinan. Setelah kejadian tersebut  saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," tambahnya. 

Sony menegaskan, permohonan maafnya itu merupakan inisiatif sendiri.

"Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Sekali lagi, komandan, mohon izin saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah saya lakukan. Demikian komandan, terima kasih."

Dengan video tersebut beredar, Brigadir SL mengaku sangat menyesal.

Imbas peristiwa tersebut,
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat mengaku diperintahkan oleh Kapolda Kalimantan Utara untuk segera dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP SA.

"Barusan saya diperintahkan Kapolda, agar melalui Kabid Propam Polda segera diperiksa Kapolres Nunukan berdasarkan video yang viral itu," katanya.

Terhadap Kapolres Nunukan, kata Rachmat, akan dilakukan penonaktifan sementara.

Selain itu, perintah mutasi yang sempat diterbitkan Kapolres Nunukan terhadap anak buahnya yang diduga ditendang itu dibatalkan.

"Tunggu saja hasil pemeriksaannya. Karena Kapolres Nunukan baru akan dipanggil," kata Rachmat. 

"Jelasnya, tidak mungkin ujuk-ujuk anak buahnya ditendang, pasti ada kronologisnya," sambungnya lagi.  (tp)





Baca Juga Topik #hukrim+


Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+