BATANG, JAWA TENGAH –"Rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan dalam menggunakan keuangan negara menjadi penyebab terjadinya perbuatan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di lingkungan pemeritah desa.Guna mencegahnya dibutuhkan integritas atau kejujuran serta penigkatan sumber daya manusia pengelola keuangan desa  itu sendiri".

Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Batang, Jawa Tengah Ali Nurudin, SH., MH ketika menjadi nara sumber pada kgiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Se-Kecamatan Batang, di Ruang Pertemuan Pabrik Teh PT Pagelaran, Kabupaten Batang, Sabtu (23/10/2021).

Ali Nurudin memaparkan, penyebab terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor) di lingkungan pemerintah desa lantaran rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan dalam menggunakan keuangan Negara.

Bagaimana pun kata  mantan kajari belitung ini, keuangan desa termasuk lingkup keuangan negara yang penggunaannya arus dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).Peningkatan sumber daya manusia sangat diperlukan. Misalnya melalui acara peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa bagi perangkat desa.

“Wadah seperti ini juga sangat baik, agar mereka mengetahui dan memahami hal-hal yang utama dalam sebuah perencanaan. Sehingga terwujud lah pelaksanaan pengadministrasian yang baik dalam penggunaan keuangan desa, sesuai dengan kewenangan desa itu sendiri,”papar Ali Nurudin.

Bahkan kata dia, setiap desa harus melibatkan berbagai pihak dalam menjalankan roda pemerintahannya. Seperti BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh pemuda setempat.

Dengan begitu kata Ali Nurudin penyusunan perencanaan pembangunan desa itu betul-betul efektif. Sebab mereka akan mendapatkan masukan kegiatan prioritas yang betul dibutuhkan warga desa masing-masing.* rel/ red