RANGSANG BARAT, WP.COM -
Berlokasi di pesisir pantai kawasan wisata hutan mangrove Desa Anak Setatah, AKBP (Purn) H. Asmar ikut syuting dalam pembuatan film bersama Group Melayu Lawak, seperti berlangsung, pada Selasa (04/10/2021).
H. Asmar yang juga merupakan Wakil Bupati Kepulauan Meranti itu, dalam film yang berjudul "Mangrove Cinta Anak Setatah" berperan sebagai Tok Imam, tokoh masyarakat yang disegani baik dari segi ilmu agama dan pendapatnya sehingga selalu diminta untuk memberi petunjuk.
Film yang di sutradarai oleh Bang Bero Muhammad Syahren ini, dalam actingnya, H. Asmar bertemu dengan Atah Je yang diperankan oleh Afrizal Cik, lalu beliau memberi jalan keluar atas abrasi yang melanda utara Pulau Rangsang bagian barat.
Pada sisi lain terlihat juga H. Asmar memberikan motivasi dan semangat kepada pemuda yang bernama Kadar untuk terus berupaya melakukan penaman mangrove demi menyelamatkan Desa Anak Setatah dari ancaman abrasi yang kian menganas.
Sangat luar biasa, dalam actingnya H.Asmar begitu menjiwai peran sebagai Tok Imam. Tidak ada kekakuan padanya dalam berkata-kata., dengan memakai baju koko, berkopiah dan berkain sarung, beliau dengan santai tapi serius memberi nasihat dan motivasi.
Menurut H. Asmar, kehadirannya ikut bergabung bermain film bersama Group Melayu lawak adalah sebagai wujud nyata dalam membina masyarakat untuk dapat berpikir cerdas dan selalu melakukan hal-hal positif. Hal ini dilakukan sebagai upaya bagaimana masyarakat Kepulauan Meranti dapat menjadi lebih maju dalam dalam segala hal. Demikian menurut lelaki yang juga merupakan Purnawirawan Perwira Menengah Polri itu.
Ketua Group Melayu Lawak, Muhammad Syahren, S.IP., atas nama seluruh kru dan seniman yang bergabung di sana, memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan H. Asmar untuk bermain bersama pada film yang sedang digarapnya. " Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami semua, dimana dalam kesibukannya sebagai wakil bupati, Bapak H. Asmar masih menyempatkan dirinya bergabung bersama kami, bermain film, memberi motivasi dan bantuan untuk operasional kami. Kami sangat berterima kasih atas segala bantuannya. Semoga beliau senantiasa mendapat rahmat dan nikmat Allah".
Group Melayu Lawak yang selama ini lebih dikenal dalam memproduksi film komedi, namun untuk kali ini yang dibuat adalah film aksi.
Film ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Film Pendek yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Selain itu film ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata hutan mangrove Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, yang sangat indah.
Group Melayu Lawak yang dikenal dengan tagline Cerita Lucu Budak Awak ini, sudah beberapa kali menjuarai lomba film pendek dan karya sastra lainnya.(*/nik).