SELATPANJANG,WARTAPOROS.COM -
Sudah beberapa kali PT. Gelombang Seismik Indonesia (GSI) yang merupakan Kontraktor PT. EMP Malacca Strait melaksanakan perekrutan tenaga kerja.
PT. GSI adalah sebuah perusahaan yang cukup ternama di seantero nusantara, yang saat ini, melalui Sub Kontraktornya PT. OMM tengah melakukan survei seismik di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal bahkan pekerja antar daerah yang berasal dari pulau jawa dan Lampung.
Akan tetapi, baik para pekerja lokal maupun dari luar daerah banyak yang tidak mampu bertahan diakibatkan hal yang menyangkut kebijakan dari perusahaan.
Dari penuturan beberapa orang yang pernah bekerja melakukan survei seismik di Desa Sungai Tohor namun enggan disebutkan namanya, bahwa upah yang mereka terima tidak sama dengan apa yang disampaikan oleh perusahaan pada saat penjelasan terkait hak dan kewajiban para pekerja.
Seperti diungkapkan oleh salah seorang mantan pekerja PT. OMM, dari penjelasan pihak perusahaan saat diedukasi bahwa mereka akan menerima upahdari tiap sumur sebesar Rp40. 000.-/sumur, namun kenyataan hanya Rp16.000.- saja yang diterima.
Mereka berharap agar PT. OMM sebagai Sub Kontraktor PT. GSI yang melaksanakan pekerjaan dilapangan lebih bijak dan manusiawi, supaya para pekerja bisa bertahan.
Kami yakin kalau PT. GSI tidak mengetahui kondisi ini, mudah mudahan kedepan tidak terjadi hal seperti yang kami rasakan.
Pada kesempatan lain, Sundoro Pimpinan PT. OMM mengutarakan bahwa Upah yang dibayarkan kepada pekerja adalah dengan sistim borongan, dan itu merupakan kebijakan dari Kantor Pusat yang dilaporkan kepada SKK Migas.
Perlu diketahui, kalau kebijakan PT. OMM tidak sesuai dengan ketentuan perundang undangan maka SKK Migas tidak menyetujui apa yang kita usulkan.
Sebenarnya sampai sekarang masih banyak tenaga kerja lokal yang mampu dan tetap bertahan bekerja melakukan survei seismik di PT. OMM, dan hingga kini semangat mereka tetap tinggi.
Terkait soal makan, saya sebagai pimpinan PT. OMM sangat memperha- tikan giji dan menu, sebab kalau pekerja tidak fit maka berpengaruh terhadap produksi, kata Sundoro.
Saya tetap menjaga yang namanya empat sehat lima sempurna sehingga semua pekerja dapat melaksanakan tugas tugas mereka.
Sudoro mengakui bahwa kondisi medan yang dilalui untuk melaksanakan survei seismik sangatlah berat, bahkan tidak jarang routenya belum memiliki akses, tentu akan menjadi tantangan besar bagi para pekerja saat mobilisasi peralatan.
Sebenarnya kontur tanah di Meranti sangat menguntungkan bagi para pekerja yang memang sudah terbiasa dengan kegiatan seismik, tanah di Meranti sangat mudah dilakukan pengeboran.
PT. OMM hingga saat ini masih me.buka pintu bagi para tenaga kerja lokal yang memang betul- betul mau mencari pengalaman di bidang seismik, tentunya kalau sumur yang sudah dikerjakan semua menghasilkan minyak maka akan banyak lagi tenaga kerja yang diberdayakan oleh perusahaan, harap Sundoro.(nik).