SELATPANJANG,WARTAPOROS.COM -
AMT (Aliansi Melayu Tionghoa) yang diketuai Hermanto Pangaribuan alias Akiong Hengki, dan RComuniti dengan peloprnya Obed Batubara, sama dengan Kelompok sosial lainnya merupakan sekumpulan individu yang memiliki keinginan atau kesadaran melaksanakan kehidupan bersama, bergotong royong untuk membantu orang lain yang sangat membutuhkan.

Hermanto Pangaribuan atau Akiong Hengki adalah sosok dermawan yang tidak memandang ras dan agama, ia akan membantu orang yang dalam kesusahan.

Awal terbentuknya, KBTPM (Keluarga Besar Tionghoa Peduli Meranti) adalah merupakan cikal bakal dari AMT (Aliansi Melayu Tionghoa) dimana pada awal merebaknya virus covid19 di berbagai daerah termasuk pula di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Permohonan maaf dari penulis, bukan bermaksud lain, tetapi semata mata hanya untuk memaparkan riwayat terbentuknya AMT saja.

Melihat kondisi saat itu, pada Maret 2020 lalu, KBTPM  dengan penuh semangat menyalurkan bantuan berupa ratusan ribu masker dan beras kepada masyarakat yang terdampak Covid19.

KBTPM juga memberikan dukungan pada Gugus tugas di Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan memberikan bantuan berupa 300 pasang jas hujan dan puluhan ribu masker serta puluhan dus hand sanitizer juga desinfectan.

Bahkan saat desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu dilock down, KBTPM sangat peduli dengan memberikan bantuan beras, masker dan bahan desinfectan.

Seiring waktu, KBTPM berganti nama menjadi AMT (Aliansi Melayu Tionghoa) dan sempat dituding memihak pada salah satu kandidat pasangan calon kepala daerah saat pilkada Meranti.

Setelah memakai nama AMT, wadah ini terus berkiprah dibidang sosial dengan melakukan bongkar dan bangun kembali rumah warga kurang mampu yang ada di beberapa desa.

Tak berhenti sampai disitu, AMT sangat peduli terhadap warga penyandang disabilitas yang betul betul sangat membutuhkan bantuan.

AMT memiliki motto " Bekerja Bersama Beramal" dan hingga sekarang motto itu bukanlah isapan jempol belaka, sederet kegiatan sosial masih terus AMT laksanakan.

Adapun susunan kepengurusan AMT adalah, Ketua Hermanto Pangaribuan atau yang akrab disapa Akiong Hengki atau Engah, Waka Sugianto alias Mas Tato, Sekjen Jhoni Katan, Humas Sabara Damanik, Bendahara Ayong Lim dan masih banyak formasi Ketua Bidang hingga Anggota.

Menurut penuturan Hermanto Pangaribuan, sangat keliru kalau ada pihak yang menuding bahwa AMT berafiliasi pada salah satu paslon saat pilkada Meranti. AMT adalah wadah yang murni melakukan kegiatan sosial.

Dengat semangat yang sama, RComuniti adalah sebuah wadah yang tidak memiliki struktur organisasi namun nyata dalam kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Kepuluan Metanti.

Individu didalamnya adalah orang orang yang berasal dari Rumbai Pekanbaru, sedangkan Sang Pelopor terbentuknya RComuniti adalah saudara Obed Batubara, pria yang lahir serta tumbuh besar di Kota Sagu Selatpanjang namun sempat hijrah ke Kota Pekanbaru dan sekarang kembali lagi menetap di Selatpanjang.

Dengan menerapkan dalam jati dirinya Filosofi Melayu Riau " dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung" Obed Batubara adalah sosok pria yang rendah hati, bersahaja dan tidak sombong terhadap siapapun yang bertemu dengan dirinya demikian juga seluruh kerabatnya di RComuniti, diantaranya : 

Ada saudara Man Ijo, IPTU AGD SIMAMORA ( Kapolsek TTB ) , AMIEN ( security BRI ) , Syafril ( security BNI )
Andre bered, Jhoni ABP, Syamsul, Aidil,
Adhe irawan, Anasta, Eri, Farel, Boy, 
Mukhsin, Rafi, Syarifuddin dan Rendi.

Mereka adalah para pejuang yang mendedikasikan diri untuk selalu aktif melaksanakan semua kegiatan RComuniti tanpa mengenal menyerah.

Akhir kata, semoga AMT dan RComuniti senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga terus dapat berkolaborasi dalam membantu masyarakat Meranti dalam tanda kutip, yang memang betul betul layak menerima bantuan.(nik).

---

 Editor : MANIK