WARTAPOROS.COM-Terkait desakan Komisi I DPRD Pelalawan terhadap PT Inti Indosawit Subur (IIS) untuk melepaskan 5 hektar lahanya yang akan digunakan tanah pemakaman baru di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kepada wartaporos.com, Rabu (16/9/2020) wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, H Abddullah S.Pd membenarkan bahwa berapa waktu lalu Komisi I memanggil pihak PT. Inti Indosawit Subur dan Dinas Sosial Pelalawan membicarakan terkait tanah pemakaman yang baru.

"Saya waktu itu tidak ikut rapat Komisi I dengan pihak PT Inti Indosawit Subur dan Dinas Sosial, namun saya akan mencari tau dan mendalami hasil keputusan rapat tersebut,"ujar H Abdullah.

Lanjut dewan yang akrab dengan masyarakat ini, menegaskan sudah selayaknya pengadaan lahan makam baru, melihat kondisi tanah makam umum Pangkalan Kerinci yang hanya tersisa 10 hingga 20 meter.

Selain itu, ini juga merupakan desakan dari masyarakat untuk penambahan lahan makam baru di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Informasi dihimpun media ini bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan sebelumnya melalui Dinas Sosial sudah berupaya melakukan pengadaan lahan makam baru, akan tetapi selalu terkendala dan gagal.

Sementara dilansir dari goriau.com, dikatakan Humas PT IIS, Lindu S menyebutkan lahan yang dikelola oleh perusahaan di sebagian wilayah SP 6 adalah berstatus lahan hak guna usaha (HGU).

"Kalau pemerintah ingin memanfaatkannya ya itu kembali ke pemerintah. Kalau ada pemanfaatan lainya harus dikeluarkan dulu dari HGU dan Kami tak ada wewenang, Tentu hal ini akan kami sampaikan ke manajemen,"terangnya.(Hn)