Miris di Masa Pandemi Covid-19, Gaji Honorer Diduga di Potong Belah Semangka

Rabu, 10 Juni 2020 - 18:57:05 WIB Cetak

Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan.

WARTAPOROS.COM-Pandemi virus Corona (Covid 19) yang sejak awal Januari 2020 lalu melanda dunia, memberikan imbas di berbagai sektor kehidupan. Indonesia yang kini juga tengah berjuang dalam menangani pandemi ini juga tidak lepas dari imbas yang disebabkan oleh virus Corona, terutama dalam bidang ekonomi.

Di tengah pandemi Corona seperti saat ini, banyak sekali masyarakat yang sedang mengalami masa-masa sulit. Virus Corona ini perlahan-lahan membuat banyak orang harus berusaha keras agar bisa tetap bertahan. Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatannya.

Hal ini dirasakan oleh DI (32) seorang pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, Riau. Selain untuk bertahan hidup bersama keluarga kecil dalam keterbatasan selama pandemi virus Corona, namun dia merasakan kehilangan setengah penghasilanya sebagai honorer di dinas tersebut, hal itu belum diketahui sebabnya.

Siang itu, pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2020, DI langsung mendatangi kantor DLH Pelalawan untuk mempertanyakan perihal gajinya yang dipotong, sesampainya ia langsung menjumpai Kepala Seksi, Iskandar selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Ia pun menceritakan terkait gaji yang diterimanya. Namun PPTK tersebut mengelak dan mengatakan pemotongan gaji atas perintah Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah T. Indra Hidayat.

Untuk memperjelas hal tersebut dirinya langsung menjumpai Kepala Bidang diruangannya, namun atasanya tidak berada diruang. Sekian lama menunggu hingga sore dan pegawai dikantor tersebut sudah pulang, maka ia berniat akan menjumpai esok harinya.

Lanjut pada hari Jumat, tanggal 05 Juni 2020 dengan perasaan yang bercampur aduk, DI kembali mendatangi kantor DLH dan menjumpai Kasubbag Keuangan T. Elindaharna dan Bendahara Gaji Zulfikri dan Kasubbag Umum Kepegawaian T. Sayid Hazwirsyah di ruangan Keuangan DLH untuk mempertanyakan permasalahan yang dialaminya.

Namun mereka bersama sama mengatakan tidak tau menau kalau gaji honorer tersebut dipotong karena berada di bawah Bidang Pengelolaan Sampah dan tidak ada kewenangan Bagian Keuangan dan Kepegawaian DLH

Selanjutnya, DI kembali meminta data pemotongan gaji yang dilakukan oleh DLH, dengan harapan adanya jawaban kebenaran pemotongan gajinya, namun data pemotongan gaji tidak diberikan malah diarahkan meminta ke Kepala Bidang Pengelolaan Sampah T. Indra Hidayat. Honorer itu pun terheran-heran karena biasanya masalah gaji seharusnya berada di Bagian Keuangan.

Sambung DI, setelah dicari Kabid Pengelolaan Sampah tidak ditemukan berada diruangannya. Dirinya langsung menjumpai Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra di ruangan kerjanya dan menceritakan perihal gaji yang telah dipotong, lalu Kadis tersebut mengatakan akan mempertanyakan dulu ke Bidang Pengelolaan Sampah.

Lalu dirinya juga terheran-heran karena seorang Kepala Dinas juga tidak mengetahui dan memonitoring karyawan karyawannya, dan setelah sekian lama menunggu kepastian ia pun mulai kecewa karena kelihatannya mereka saling lempar masalah dan tak ada yang berani menyelesaikan masalah.

"Saya kecewa karena gaji bulan mei 2020 dipotong tanpa ada konfirmasi terlebih dulu, saya cuma honorer, gaji full honor sebulan Rp. 1.440.000,- saja tidak cukup rasanya, apalagi kalau sudah dipotong separuh, saya tinggal di kontrakan, anak saya dua dan istri saya tidak bekerja," ujar Honorer yang sudah mengabdi lebih kurang 10 tahun di Pemda Pelalawan ini.

Ditambahkan DI, ia mengaku selama kondisi dimasa Covid-19 yang tidak bisa berbuat banyak untuk menambah penghasilan dikarena aturan PSBB, bukannya mendapat bantuan selama pandemi Covid-19, malah gajian dipotong oleh DLH Pelalawan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kadis DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra mengatakan belum mengetahui persoalan tersebut, namun dirinya akan menanyakan kepada Kabid Pengelolaan Sampah perihal tersebut. Namun saat dikonfirmasi kembali belum mendapat jawaban hingga berita ini naik.***







Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+