Harga Gula Pasir Di Meranti Mulai Turun, Ini Penyebabnya.

Ahad, 26 April 2020 - 15:38:45 WIB Cetak

MERANTI, WARTAPOROS.COM - Harga gula pasir di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang sempat mencapai Rp20.000 per kg, kini mengalami penurunan menjadi Rp17.000, pada Minggu (26/4/2020).


Harga tersebut hampir sama disemua Mini Market yang ada di Kota Selatpanjang, seperti Senang Mart, Rintis Mart dan lainnya, yang menjual gula pasir seharga Rp17.000 per kilo gram.


Menurut penuturan Ahui, salah seorang Distributor gula pasir, penurunan harga tersebut disebabkan harga beli saat ini juga mengalami penurunan.

Loading...


Di Pulau Jawa, saya beli sebanyak 35 ton, dengan harga 14.700 s/d 15.000 rupiah per kilo gram, tentu ditambah ongkos angkut dan bongkar muat, lantas sampai pada pengecer dengan harga Rp16.000/Kg, ungkap Ahui.


Sementara itu Toko Mandiri yang juga sebagai distributor mengatakan, gula dari Pulau Jawa yang dipesan belum sampai ke selatpanjang, kemungkinan 4-5 hari lagi baru datang.


Mudah mudahan pesanan dari distributor yang ada di selatpanjang ini bisa masuk semua, agar harga gula tidak lagi seperti kemarin mencapai Rp20000.-/kg, kalau barangnya banjir pasti hargapun turun, kata Agi Mandiri.


Sedangkan Ijah, salah seorang pedagang sembako di Pasar Sandang Pangan mengatakan, hingga saat harga bahan pokok masih stabil bahkan ada harga komuditas mengalami penurunan.


Bawang putih saat ini dijual dengan harga  Rp38000/kg, tadinya mencapai 40.000/kg, Ijah berharap transportasi angkutan laut KM. Jelatik terus beroperasi, karena cuma kapal itulah yang selama ini membantu mengangkut barang para pedagang dengan harga lumayan murah.


Pada kesempatan berbeda, Kadis Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kab. Kep. Meranti, Drs. H Azza Fahroni melalui Kabid Perdagangan Ade mengungkapkan, pihaknya secara kontiniu melakukan kontrol terhadap ketersediaan bahan pokok.


Minimal 2 kali setiap minggu kita turun kelapangan, apalagi pada bulan Ramdhan harus dipastikan ketersediaan bahan pokok (bapok) dan semoga selama bulan puasa ini, tidak terjadi lonjakan harga, apalagi sekarang kita sedang menghadapi wabah Covid-19, kata Ade.(nik)







Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+