Ilustrasi/Net.
WARTAPOROS.COM--Tiga anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, meninggal dunia serta dua orang lainnya terkena luka tembak pasca-pertikaian dengan anggota TNI.
Insiden ini terjadi pada Minggu (12/4) pukul 07.40 WIT, di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya. Diduga pertikaian terjadi karena adanya salah paham.
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers, Minggu (12/4).
3 Anggota Polisi Meninggal Dunia
Kapolda Papua, Irjen Pol Waterpauw menyatakan dua orang anak buahnya meninggal dunia. Akan tetapi, data terbaru mengatakan total anggota Polri yang meninggal dunia menjadi tiga orang.
Korban pertama yakni Briptu Marcelino Rumaikewi yang mengalami luka tembak sebanyak satu kali di leher bagian kanan. Kedua, korban bernama Bripda Yosias Dibangga yang mengalami luka tembak sebanyak satu kali di leher bagian kiri.
Terakhir sekaligus menjadi korban ketiga yakni Briptu Alexander Ndun. Bripstu Alexander merupakan anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya dan mengalami luka tembak di paha bagian kiri.
Korban Luka Kena Tembak 3 Kali
Sementara, Bripka Alva Titaley menjadi salah satu dari anggota Polri yang mengalami luka tembak. Bripka Alva terkena luka tembak satu kali di paha bagian kiri.
Kemudian, Brigpol Robert Marien, anggota SPKT juga menjadi korban luka-luka. Brigpol Robert Marien harus mendapatkan tiga kali luka tembak di bagian punggung belakang.
Evakuasi dengan Helikopter dan Pesawat
Melansir dari Antara, Senin (13/4/2020), tiga korban meninggal dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD. Sedangkan, untuk korban luka-luka langsung dibawa menggunakan pesawat milik Semuwa Air.
"Memang benar lima orang anggota Polri yang menjadi korban dievakuasi dengan menggunakan pesawat yang berbeda. Tiga jenazah dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI-AD, sedangkan yang luka diangkut menggunakan pesawat milik Semuwa Air," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada ANTARA di Jayapura, Minggu malam.***