Kepala Seksi (Kasi) Sekretariat Umum dan Kehumasan Perum Bulog Riau Kepri, Riki Maskudri
WARTAPOROS.COM -- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Riau dan Kepri kurang dari dua bulan telah menjual sebanyak 13.300 ton daging kerbau beku, lewat mitra Toko Pangan Kita (TPK) dan Rumah Pangan Kita (RPK).
Daging yang diimpor dari India dan berkualitas baik dan aman dikonsumsi itu dijual dengan Harga Eceran tertinggi (HET) hanya Rp80.000/kilogramnya.
"Permintaan masyarakat Riau akan daging beku cukup tinggi, buktinya dari 27 ton stok daging yang ada di tahunTahun 2020 ini telah terjual sebanyak 13.300 ton ".
Demikian dikatakan Kepala Bulog Riau, Abdul Muis S Ali, melalui Kepala Seksi (Kasi) Sekretariat Umum dan Kehumasan Perum Bulog Riau Kepri, Riki Maskudri, Rabu (19/2) di ruang kerjanya.
Permintaan ini datang baik untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha seperti restoran, katering, dan hotel. Riki menjelaskan, harga daging beku hanya dijual Rp74.000 per kilogram di tingkat agen dan Rp80 ribu per kilogram HET di tingkat pengecer. Harga ini pastinya lebih murah dari harga
daging sapi di pasar.
"Tentunya ini jelas lebih murah ketimbang daging sapi segar di pasaran yang mencapai Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram," jelas Riki.
Ketersedian daging beku impor ini menurut Riki juga sebagai komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
konsumsi daging dengan harga yang terjangkau. (Red)