Selama 12 Tahun Perjuangan PT Supreme Energy Akhirnya PLTP Solok Selatan Diresmikan

Senin, 17 Februari 2020 - 16:28:42 WIB Cetak

Teks Photo Foto bersama,Gubernur Sumbar H.Irwan Prayitno didampingi.Founder & Chairman PT SEML, Supramu Santosa,Bupati,ketua DPRD Solsel,usai peresmian PLTP Solok Selatan.Senin (17/2) ABG

Solsel,WP.Com--- PT Supreme Energy Muaralabuh (SEML) telah memulai operasi komersial, ditandai dengan dilakukan peresmian pemakaian arus ke jaringan Sumatera, Senin (17/2).

Ini bukti selama 12 tahun perjuangan Founder & Chairman PT SEML, Supramu Santosa menangani teknik eksplotasi produksi arus panas bumi di Solok Selatan.

"Keberhasilan yang sudah kita dapat hari ini, tidak lepas dari dukungan Pemerintah dan masyarakat Solsel. Hingga kita berhasil memproduksi 85 megawatt arus panas bumi yang hari ini diresmikan," kata Supramu Santosa kepada Wartawan.Senin (17/2).

Loading...

Dia membeberkan, dengan menggandeng ENGIE dan Sumitomo Corporation, sehingga dengan arus panas bumi ini dapat menerangi 340.000 rumah tangga. 

Soal kelanjutan tahap dua, PT SEML pun telah berdiskusi dengan PLN dalam penentuan perjanjian jual beli listrik (PJBL) atau Power Purchase Aggreement (PPA) dengan kapasitas arus panas bumi 65 MW.

"Dengan eksplotasi ini kita mendukung pencapaian sasaran bauran energy terbarukan hingga tahun 2025,"bebernya.

Diperjelas Supramu, tidak hanya di Solsel saja. Saat ini katanya, PT SEML juga sedang membangun Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 90 MW di Sumatera Selatan. 

Di jadwalkan selesai hingga akhir tahun 2020 dengan investasi sekitar 700 juta dolar.

"Kita juga sedang mempersiapkan eksplotasi panss bumi di Gunung Rajabasa Lampung selatan," jelasnya.

Smentara, Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman menjelaskan, Kebutuhan listrik untuk daerah Solok Selatan, hanya 10 megawatt. 

"Kita lihat sektor ekonomi masyarakat, semua usaha yang dilakukan masyarakat membutuhkan listrik. Hari ini pemakaian arus panas bumi telah diresmikan," terang Bupati

Selama ini investor tidak mau masuk ke Solsel, sebutnya, karena kondisi listriknya tidak memadai. 

Apalagi sektor-sektor pariwisata yang butuh suplai arus listrik, akan dapat di dorong melalui Suprem Energy ini.

"Selama ini listrik sering padam, arus tidak stabik. Ia pun mendapatkan imbasnya, dan hari ini hingga kedepannya arus listrik akan stabil untuk kebutuhan masyarakat Solsel," ungkap Rahman.

Sementara, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menjelaskan, dihasilkannya 85 megawatt arus panas bumi perlu disyukuri, karena perjuangan Suprem Energy sudah membuahkan hasil.

Di Sumbar sendiri katanya, ada 11 titik yang akan menghasilkan lebih dari 1.000 megawatt. Namun untuk energy terbarukan, baru di Solsel yang sudah membuahkan hasil sesuai target pemerintah.

Untuk di Kabupaten Solok, kondisinya masyarakat belum paham dengan proyek panas bumi. Sehingga masyarakat menolak dengan aksi demo panas bumi yang dianggapnya akan merusak lingkungan, dan akan memicu dampak terhadap alam daerah setempat. 

"Dengan di resmikan pemakaian arus panas bumi ini, Solsel kita harapkan menjadi duta proyek panas bumi di Sumbar," terangnya.ABG







Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+