WARTAPOROS.COM--Kabupaten Solok Selatan (Solsel) masih memiliki segudang masalah yang butuh penyelesaian. Seperti masalah kemiskinan, pengangguran, Ilegal loging, tambang ilegal, hingga ketergantungan anggaran kepada pusat.

Gencarnya pembangunan fisik di Solsel beberapa tahun terakhir dirasa belum cukup untuk menjawab tantangan masa depan, untuk itu Solsel butuh sosok pemimpin 'gila' dan berkarakter yang berani bertindak dan melahirkan kebijakan pro rakyat.

Hal ini sebagaimana disampaikan bakal calon (Balon) bupati Solsel, Jon Mathias, kepada wartaporos.com, Sabtu (04/01). Dengan begitu, lanjut Dia, Solok Selatan akan lebih maju kedepannya. 

Ditambahkan Jon Mathias, pemimpin Solsel harus bisa memanajemen Solsel secara profesional dan melahirkan gagasan untuk kepentingan masyarakat. Contohnya seperti proyek dengan nilai di bawah 10 M harus dikerjakan oleh kontraktor lokal, dan untuk nilai di atas 10 M boleh dikerjakan kontraktor non lokal dengan syarat harus berkantor dan wajib mempekerjakan warga Solsel.

" Tentunya langkah ini sangat efektif mengurangi angka pengangguran di Solok Selatan," paparnya.

Selanjutnya, sambung Jon Mathias, saat ini Solsel butuh peningkatan SDM untuk meningkatkan perekonomian. 

“ Kita harus siapkan SDM berdaya saing unggul untuk menyonsong pertumbuhan ekonomi yang tinggi," pungkasnya.(v)