WARTAPOROS.COM--Lapangan tembak FX. Soepramono bergemuruh, suara letusan berbagai jenis senapan hingga meriam bersaut-sautan di markas Marinir TNI AL Karang Pilang Surabaya.

Para prajurit petarung TNI AL yang dikenal sebagai "Hantu Laut" tersebut, begitu gegap gembita mengokang senjatanya, dan meletuskannya secara bersama-sama.

Dilansir Sindonews.com, peluru berhamburan dari 1.474 moncong senapan yang ditekan picunya bersama-sama. Ya, sebanyak 1.474 prajurit Marinir, pada Sabtu (7/12/2019) berkumpul di lapangan tembak FX. Soepramono, untuk melakukan aksi menembak secara bersama-sama.

Aksi menembak yang dilakukan ribuan prajurit "Hantu Laut" secara bersama-sama ini, dilakukan bukan dalam pertempuran besar, namun merupakan aksi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) saat pembukaan Lomba Menembak Dankormar Cup 2019.

Lomba menembak yang dibuka secara langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Suhartono tersebut, digelar untuk memperingati 74 tahun Korps Marinir.

Kegiatan lomba yang diikuti oleh para prajurit petarung Marinir TNI AL ini memiliki tantangan tersendiri, yaitu sebagai olahraga yang membutuhkan speed, power accuracy and precision.

Dalam sambutannya saat membuka lomba menembak, Suhartono menyampaikan, salah satu tujuan menembak kali ini adalah sebagai ajang silaturahmi para atlit-atlit menembak ditanah air.

"Saya melihat, sampai saat ini animo olah raga menembak di tanah air sudah semakin bagus, semakin banyak peserta atau atlit-atlit yang baru. Ini merupakan salah satu hal yang positif," tuturnya.

Dia berharap, melalui ajang perlombaan ini, dapat melahirkan atlit-atlit menembak yang handal dan tangguh, serta mampu berbicara bukan hanya diajang nasional, tetapi sampai ajang internasional.

Adapun cabang-cabang menembak yang diperlombakan antara lain, menembak pistol, menembak senapan, menembak air riffle, menembak IPSC dan tembak berburu.***