MERANTI, WARTAPOROS.COM  — 

Ketua Aliansi Melayu Tionghoa (AMT) Kabupaten Kepulauan Meranti, Hermanto Pangaribuan yang bagi masyarakat luas biasa menyapa dengan sapaan Engah atau  Bang AKA, bersama Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) menunjukkan komitmen nyata dalam membangun solidaritas dan toleransi lintas agama melalui pemasangan lampu lampion di ruang publik Kota Selatpanjang.

Dengan bergotong royong, kegiatan sosial tersebut dilaksanakan di sepanjang Jalan Kartini, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang mana semua kebutuhan biaya menggunakan dana pribadi Hermanto alias Bang Akiong . Aksi ini melibatkan sejumlah elemen pemuda lintas organisasi juga masyarakat sekitar.

Pemasangan lampion dijadwalkan mulai dihidupkan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Kepulauan Meranti, 19 Desember 2025. Selanjutnya, lampion akan tetap menyala untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2026 serta perayaan hari besar umat Islam, yakni Idulfitri dan Iduladha 1447 Hijriah.

Menurut Hermanto Pangaribuan, kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan memperindah wajah Kota Sagu, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama yang telah lama hidup dan diwariskan secara turun-temurun di tengah masyarakat Selatpanjang.

Ia menegaskan bahwa keindahan kota harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, ras, maupun agama. Keberagaman, menurutnya, merupakan kekuatan utama dalam menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saya lahir, hidup, dan mencari nafkah di Selatpanjang. Ini kampung saya. Sudah menjadi kewajiban moral bagi saya untuk ikut membangun dan menjaga kampung ini,” ujar Bang AKA saat ditemui di lokasi kegiatan.

Ia juga menekankan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dirinya tidak pernah membeda-bedakan latar belakang warga. Baginya, seluruh masyarakat Selatpanjang adalah satu keluarga besar yang memiliki tanggung jawab bersama menjaga harmoni sosial.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemasangan lampion melibatkan Pemuda Pancasila, Aliansi Melayu Tionghoa, serta unsur pemuda lainnya, mulai dari tahap perencanaan hingga pemasangan di lapangan. Kolaborasi ini mencerminkan kuatnya semangat persatuan dan toleransi yang tumbuh dari akar rumput.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Bang AKA tidak hanya bertindak sebagai penyandang dana, tetapi juga turun langsung mengawasi dan memberikan arahan teknis selama proses pemasangan lampion berlangsung di sepanjang Jalan Kartini.

Kehadiran langsung Ketua AMT tersebut mendapat apresiasi dari para pemuda dan masyarakat sekitar. Mereka menilai langkah ini sebagai bentuk keteladanan, kepedulian sosial, serta kontribusi nyata dalam memperkuat persaudaraan dan kemajuan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Masyarakat berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lainnya untuk terus menumbuhkan nilai toleransi, persatuan, dan kebersamaan demi terciptanya kehidupan sosial yang harmonis dan berkelanjutan di Kepulauan Meranti. (Syaf)