PEKANBARU, WARTAPOROS.COM- DPD KNPI Riau meminta Kapolda Riau Irjen Pol Mohd Iqbal S. IK MH mengeluarkan sanksi tegas terkait kaburnya sejumlah tahanan di Mapolsek Tenayan Raya, Pekanbaru.

Pasalnya, kaburnya tahanan ini bukan kali pertama terjadi di jajaran Polda Riau, sehingga menimbulkan ke khawatiran ditengah masyarakat.

" Kejadian tersebut wajib mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohd Iqbal S.IK MH. Kapan perlu copot Kapolseknya," ujar Ketua DPD KNPI Riau, Larshen Yunus, Kamis (21/9) siang.

Yunus meminta agar tidak hanya mencopot, namun juga memberikan sanksi tegas kepada Kapolsek Tenayan Raya beserta jajarannya agar menjadi efek jerah, supaya kasus serupa tidak terulang kembali.

" Jangan sampai kasus ini membuat stigma negatif bagi Institusi Polri yang kami Cintai ini," imbuh Yunus.

Diketahui, sebanyak 17 tahanan di Mapolsek Tenayan Raya dilaporkan melarikan diri pada Kamis (21/9) dini hari. Para tahanan ini kabur dengan cara membobol dinding kamar tahanan.

Selain itu, Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., memastikan bahwa tujuh dari 17 tahanan yang melarikan diri dari Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru, pada Kamis (21/9/2023) dini hari, telah berhasil ditangkap kembali.

''Saat ini, operasi pengejaran terhadap 10 tahanan lainnya masih berlanjut. Dan tim sudah disebar untuk menangkap para tahanan yang kabur.

"Kami sudah menangkap 7 orang tahanan yang lari, saat ini 10 lagi sedang tahap pengejaran," kata Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, Kamis (21/9/2023).

Meskipun tujuh tahanan telah ditangkap, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal mengatakan bahwa operasi pengejaran masih akan terus dilakukan hingga semua tahanan berhasil diamankan kembali.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya dan memastikan keamanan bagi masyarakat," tegas Kapolda Riau.(*/v)