Kampar, Wartaporos.com - Lakukan Safari Ramadhan 1444 H/ 2023 M perdana ke Kabupaten Kampar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dampingi rombongan Gubernur Riau berburu takjil di pasar ramadhan Desa Binuang yang berada tidak jauh dari Masjid Al Ma’arif Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, tempat safari Gubernur Riau dilaksanakan. (27/03)

Kegiatan safari ini diawali buka bersama Gubernur dan rombongan beserta masyarakat Binuang, kegiatan safari baru dimulai setelah selesai melaksanakan sholat isya, Taraweh dan witir berjema’ah.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau menyinggung angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar yang cukup tergolong tinggi.

"Kampar masuk dalam salah satu masyarakat miskin ekstrim tertinggi, ditargetkan bisa diminimalisir hingga tahun 2024, Tercatat sebanyak 14.550 orang miskin ekstrem, mohon menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah", Ucap Syamsuar.

Gubri melanjutkan bahwa untuk menekan angka itu, Pemerintah provinsi Riau bersama Baznas akan menyerahkan zakat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah dikumpulkan. 

“Bersama Baznas kami menyediakan bantuan untuk 1.000 orang fakir miskin ekstrem atau fakir, kategori ini sudah disediakan sebanyak Enam  Miliar Rupiah, nantinya  Satu paket itu diisi senilai 500 Ribu Rupiah dan diberikan kepada yang berhak menerima", Pungkas Mantan Bupati Siak Itu. 

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol mengatakan "Pemda Kampar harus melakukan pendataan untuk mengetahui secara persis apakah miskin ekstrem ini memang merupakan masyarakat yang sudah lama tinggal di Kampar atau masyarakat yang baru saja datang ke Kampar", Imbuhnya. 

“Yang pertama mari kita jadikan ini pelecut agar kita serius menangani angka kemiskinan ini, karena memang jumlah penduduk Kampar ini sangat banyak bahkan nomor Dua setelah Pekanbaru maka akan sangat besar juga potensi kemiskinan ekstrem itu", Imbuh Repol. 

"Kemudian kita harus melakukan pendataan, agar kita mengetahui secara persis bahwa yang miskin ekstrem ini memang merupakan masyarakat yang sudah lama tinggal di Kampar atau masyarakat yang baru saja datang ke Kampar,” jelasnya.

 Menanggapi fenomena miskin ekstrim tersebut Nantinya terdapat Dua Opsi yang akan dipilih yakni ditanggulangi Pemda Melalui APBD, atau seperti yang disampaikan oleh Gubri. 

“Jadi untuk penanggulangannya ada 2, pertama ditanggulangi Pemda Kampar melalui APBD nya atau seperti yang di sampaikan Gubernur tadi bahwa ada kerja sama pembiayaan Baznas Provinsi Riau dengan Baznas Kampar, sehingga dana yang ada di Baznas Riau bisa membantu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kampar ini” pungkasnya. (Adv)