JAKARTA, WARTAPOROS.COM--Ketua Umum PWI pusat, Atal S Depari mengapresisi Tim gabungan Polri yang telah menangkap 6 pelaku pembunuhan wartawan di Mamuju, Sulawesi Barat.

Atal menilai kesungguhan dan kecepatan Polri mengungkap dan mengamankan para pelaku pembunuhan wartawan sebagai wujud keseriusan Polri untuk mengungkap kasus-kasus terkait wartawan. Sekaligus ini sebagai bukti kesungguhan Polri melindungi profesi wartawan.

"Saya sangat mengapresiasi begitu cepatnya Polri menangani kasus pembunuhan wartawan Demas Laira," kata Ketua Umum PWI, Atal S Depari, dalam keterangan pers, Rabu (21/10/2020).

Tentu saja, lanjut Atal, keseriusan Polri untuk mengungkap kasus terkait para awak media dapat menjadi kabar menggembirakan bagi kalangan wartawan. Selama ini para jurnalis telah berperan banyak dalan memberikan informasi yang mengedukasi pubik," ucap Atap S Depari.

Diketahui, sebelumnya Demas Leira ditemukan tewas di Jl. Trans Poros Sulawesi Mamuju - Palu Km 151 Salubijau - Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada hari Senin 19 Agustus lalu. Di TKP polisi menemukan barang bukti berupa motor, dompet, dan kartu pers. Korban mengalami 17 luka tusukan badik.

Jajaran polri bergerak cepat melakukan pengusutan kasus pembunuhan tersebut. Dalam proses pengusutan terkait kasus pembunuhan Demas Laira, polisi memeriksa 12 orang saksi.

Akhirnya hari Selasa, 20 Oktober 2020, Polri berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan wartawan online itu. Pelaku pertama yang ditangkap atas nama Syamsul (32) warga Pahuwoto. Setelah itu jajaran Polri mengejar dan menangkap para pelaku atas nama Nawir (30), Doni (20), Haeruddin (18), dan Ilham (19) di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat. Rabu, 21 Oktober dini hari, Polri selanjutnya menangkap tersangka lain atas nama Ali Baba (25) di wilayah Pasangkayu.(*/v)