Kapolres Meranti: Masyarakat Harus Cerdas Terima Informasi.

Sabtu, 05 September 2020 - 22:14:32 WIB Cetak

SELATPANJANG, WP.COM - Masyarakat diminta cerdas dalam menerima informasi terutama informasi yang beredar di media sosial pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Kepulauan Meranti. 

Demikian diungkapkan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK saat menghadiri sekaligus menjadi narasumber (narsum) kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dalam rangka mewujudkan pemilihan bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti tahun 2020 yang bersih, berintegritas dan bermartabat yang diselenggarakan Bawaslu Meranti, bertempat di Hotel Grand Meranti, Jalan Kartini, Selatpanjang, Sabtu (5/9/2020) siang. 

Dalam kesempatan itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto SIK mengungkapkan bahwa pihak kepolisian fokus pada pengamanan dengan mensiagakan personil dan melakukan pemetaan potensi-potensi kerawanan. 

Loading...

"Kita juga telah melaksanakan operasi mantap praja lancang kuning 2020 dan telah memetakan potensi-potensi kerawanan yang ada. 

Kemudian kata Kapolres, potensi kerawanan tidak terlepas dari handphone (hp) dan ini bisa menjadi pemicunya. Apalagi tulisan kalimat yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kepentingan pribadi masing-masing. 

"Harusnya yang terlibat dalam tim sukses atau semua yang terlibat dalam proses pemilu hendaknya lebih santun, lebih bijak dan lebih memahami bagaimana menggunakan sosial media secara etis yang tidak menyimpang dengan yang lain dan bagaimana cara mendukung pasangan yang didukung nantinya dengan cara-cara yang elegan," pungkasnya.

Selain Kapolres, adapun narasumber dalam kegiatan tersebut yakni, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal SIp, Ketua PWI Kepulauan Meranti, Syamsidir Salim, Ketua MUI, H Mustafa SAg, dan Kajari Kepulauan Meranti, Budi Raharjo SH MH. 

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kaban Kesbangpol Kepulauan Meranti, Tasrizal Harahap juga dihadiri Ketua DPRD, Ardiansyah, Danposal Selatpanjang, Letda Laut Jerry Hendra, pihak KPU, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. Kegiatan yang ikuti ratusan peserta itu juga terdiri dari unsur pemerintah, ormas, media dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Syamsurizal juga memaparkan pentingnya kerjasama dan partisipasi dari semua pihak dalam penyelengaraan pemilu serentak di tahun 2020.

"Waktu pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti yang telah dibuka mulai 4 hingga 6 September 2020 telah ada tiga paslon yang mendaftar dan masih ada satu paslon lagi yang akan mendaftar ke KPU Kepulauan Meranti. Kemudian tanggal 23 ditetapkan mana calon yang berhak mengikuti kontestasi tersebut," ungkapnya. 

Untuk itu kata Syamsurizal, bawaslu yang ditetapkan UU dalam pengawasannya akan bekerja sesuai tupoksi terutama dalam mewujudkan pemilu yang damai, bersih dan bebas dari pelanggaran.

"Disini kita tidak hanya sebagai pengawasan dalam penyelengaraan pemilu, namun juga pencegahan dan upaya penindakan merupakan upaya terakhir. Bawaslu juga selalu menekankan partisipasi masyarakat makin meningkat meski ditengah pandemi Covid-19 agar tidak surut atau patah semangat pada 9 Desember 2020 nantinya," harapnya. 

Syamsurizal juga mengungkapkan pihaknya akan memaksimalkan tidak hanya pada kuantitas namun juga pada kualitas terutama terkait hak pilih murni tanpa ada tekanan atau iming-iming dari pihak manapun. 

"Mari kita samakan persepsi agar kita bisa mewujudkan pemilu yang bersih dan bebas dari pelanggaran terutama dalam mencegah berita hoaks, ujaran kebencian maupun black campain," ajaknya. 

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Meranti, Tasrizal Harahap MSi, berharap melalui sosialisasi tersebut dalam membentuk kepedulian masyarakat dalam mewujudkan pemimpin yang bersih. 

"Untuk mewujudkan itu semua tentunya tidak terlepas kerjasama dan partisipasi dari semua pihak terutama bawaslu dalam melakukan pengawasan. Untuk itu bawaslu harus memotorinya dengan baik," harapnya. (*/nik).







Loading...
Tulis Komentar +

Berita Terkait+