TANJUNG, WARTAPOROS.COM - Akhir- akhir ini Wisata Telaga Air Merah yang terletak di Desa Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat masyarakat Meranti. Pesona telaga air merah yang merupakan bekas waduk Perusahaan daerah air minum (PDAM ) Di era kabupaten Bengkalis yang dialih fungsikan oleh pemerintah desa setempat sebagai objek wisata ini di isi dengan berbagai wahana permainan.

Ditempat ini, pengunjung dimanjakan dengan wahana  permainan orang dewasa dan anak-anak seperti sepeda Air maupun sampan meskipun tergolong minim namun setidaknya dapat menghibur dan melepas lelah .

Selain untuk tempat berkumpul  bersama keluarga, kerabat bahkan sebagai sarana Reuni teman - teman sejawat, yang tak kalah penting nya suasana sekitar telaga, pengunjung dapat melihat secara langsung  panorama alam yang masih Asri dimana disekitar nya dikelilingi pohon nan rindang seperti akasia, karet serta beringin yang  masih berdiri kokoh sebagai Tempat berlindung.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga  Rizki hidayat,S,Stp,M.Si menjelaskan, pihak nya sangat apresiasi atas inovasi pemerintah desa Tanjung bersama seluruh masyarakat nya.

Tentu ini sangat besar manfaat nya dalam rangka mendongkrak roda perekonomian desa, dan kami dari Dinas Pariwisata berharap segera terbentuk Kelompok Sadar Wisata di Desa Tanjung ini, sesegra mungkin disiapkan legalitasnya dan jika semua telah siap, kami akan sampaikan permohonan kepada pak Bupati untuk meresmikan tempat wisata Telaga Air Merah ini, kata Kadis Parpora.

Hal senada disampaikan oleh Kabid Pariwisata Indrayuni dalam kunjungannya di Wisata telaga air merah pada sabtu 27 juni 2020 16:00 Wib mengatakan bahwa wisata ini sebenarnya  sangat bagus sekali apa lagi jarak tempuh juga tidak berapa jauh dan strategis.

Meski masih banyak lagi yang perlu di tambah dan dibenahi, wahananya harus di tambah seperti playing fox, pain ball, panggung seni, tempat joging lahan parkir,jaket safety harus di tambah lagi ,dan yang paling penting tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan lingkungan“ujarnya”.

Indrayuni juga mengatakan “ yang paling penting lagi kalau bisa kerja sama dengan pihak jasa raharja jika terjadi apa apa dengan pengunjung paling tidak kita sudah ada asuransinya”.

Tidak itu saja Indrayuni juga menghimbau agar pengelola telaga air merah ini untuk menggaid investor supaya bisa menambah wahana permainan, bila perlu bekerja sama dengan Dinas kelautan dan perikanan untuk bibit ikan air tawar sehingga bisa di pelihara di telaga ini, dan bisa di jadikan spot mancing mania dan wahana di telaga air merah ini tidak monoton. 

Pihak pengelola telaga air merah ini juga harus sering shering dan bisa menerima masukan masukan dari pihak lain baik itu tokoh masyarakat maupun tokoh agama,”ujarnya”.

Sementara itu, Kepala desa Tanjung Muhammad Anas SE.I memaparkan ,   Terialisasi obyek  wisata ini   berdasarkan kesepakatan masyarakat  desa sesuai dengan hasil  musyawarah yang dikelola  langsung oleh Badan usaha milik desa ( BUMDES ).Dalam sepekan dibuka hanya 3 hari  yaitu hari Sabtu ,Minggu ,Senin mulai jam 09 pagi hingga jam  05 sore wib sedangkan untuk biaya masuk pengunjung cukup membayar Rp .5000,- / Orang termasuk biaya parkiran sedangkan untuk biaya permainan seperti sepeda air serta   hanya Rp.15.000,- untuk sekali naik selama 20 menit ,dan sampan Rp 10.000 untuk 10 menit," terang Anas

Jika ini berjalan optimal ,"kita akan berupaya menjadikan tempat ini lebih baik lagi seperti Iven besar 17 Agustus yang tentunya bisa menyedot banyak pengunjung baik dari dalam maupun luar yang tentunya dalam ini bisa diminati orang banyak  .

Kedepan, jika tempat wisata ini bisa kita pertahankan dan pengunjung semakin maksimal kita juga berusaha menambah  wahana permainan lain agar pengunjung tidak merasa bosan yang tentunya menjadi   Income ( pendapatan ) bagi desa juga menjadi menambah pundi - pundi Rezki bagi masyarakat Tempatan , " paparnya.(nik)

---

 Editor : Manik