MERANTI, WARTAPOROS.COM  - 
Informasi berantai tentang adanya 2 orang penumpang kapal Jelatik tujuan Pekanbaru- Selatpanjang yang diduga terpapar Covid-19 sempat membuat heboh warga, pada Sabtu Petang (18/4/2020).

Betapa tidak, Sabtu Petang informasi tersebut telah sampai ke kalangan awak media yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga upaya memperoleh data validpun terus gencar dilakukan.

Atas informasi itu pula, wartawan media WartaPoros.Com, pada Sabtu (18/4/2020) sempat menghubungi Kapten KM. Jelatik atas nama Tengku Syaril menanyakan kondisi Mahasiswa asal Kota Selatpanjang yang baru kembali dari Yogjakarta.

Kapten Syahril menjelaskan secara diteil, bahwa ia sudah melaporkan kepada pihak KPPP dan KSOP Selatpanjang tentang adanya 2 orang mahasiswa dan memegang kartu kuning tercatat suhu badan 38C.

Ia pak, memang betul ada 2 penumpang saya dan mereka baru datang dari DIY, sudah saya laporkan ke KPPP dan Syahbandar Selatpanjang,
kata Kapten Syahril, kepada WartaPoros.Com.

Saat dikonfirmasi, KSOP Selatpanjang melalui Wakilnya Harto mengatakan, pihaknya langsung meminta pada Kapten Kapal KM. Jelatik segera memisahkan kedua penumpang yang diketahui mahasiswa tersebut dari penumpang lainnya.

Harto langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas, Polres Kepulauan Meranti, Koramil dan Satpol PP dalam hal mengantisipasi kedatangan KM. Jelatik.

Menurut Harto, hal itu dilakukan untuk berjaga jaga dari kemungkinan terburuk, tidak cuma itu, setelah semua penumpang turun, kapal harus segera disemprot dengan disinfektan guna sterilisasi agar kapal aman ditumpangi, ini sudah merupakan Protap bagi semua kapal penumpang yang baru sampai ke Selatpanjang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kep. Meranti, dr. Misri M.Kes mengungkapkan, bahwa setelah mendapat informasi tentang kemungkinan adanya 2 penumpang KM. Jelatik yang diduga terpapar Covid-19, Gugus Tugas sudah mempersiapkan penanganannya.

Jika memang positif terpapar, kita sudah siapkan ruang isolasi, tapi saya sedikit heran dengan informasi yang begitu cepat beredar, menurut dia, kita  patut berpraduga, akan tetapi jangan langsung memponis seolah kedua penumpang KM. Jelatik tersebut memang terpapar, sebaiknya kita tunggu dulu hasil pemeriksaan Medis, tutur nya.(humas/007)

---

 Editor : Manik