Solsel,WP.Com---  Koperasi Bangun Pagi yang bergerak di bidang simpan pinjam di Solok Selatan, perkoperasian yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tercepat di Indonesia. 

RAT tersebut merupakan tugas dan kewajiban pengurus dalam pengelolaan koperasi, serta melaksanakan sesuai standar aturan untuk pelaporan keuangan selama setahun berjalan dan rencana bisnis kedepannya. 

Sehingga koperasi tersebut mendapatkan reward dari Pemkab Solok Selatan berupa piagam, piala bergilir dan tabanas dalam mensuport setiap kemajuan koperasi di daerah itu. 

"RAT sebagai agenda wajib bagi badan usaha koperasi, telah dilakukan oleh Koperasi Bangun Pagi Solsel dan tercepat di Indonesia. Atas prestasi ini, kita Pemkab mensuportnya dengan penghargaan dan reward kepada pengurus," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Solok Selatan, Budiman kepada Pada WP.Com Senin (6/1).

Melalui RAT tersebut para pengurus atau penggiat koperasi lainnya untuk dapat memahami hak, tugas dan kewajiban dalam pengelolaan koperasi.

Biasanya sesuai peraturan perkoperasian rentang waktu pelaksanaan RAT dari Januari hingga Maret berdasarakan ketentuan Undang-undang nomir 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.

Kini dengan adanya aturan baru dalam Peraturan Pemerintah (Permen nomor 9 tahun 2018 tentang pembinaan dan kelembagaan koperasi, maka RAT diperbolehkan dilakukan sampai bulan Juni. 

"Tapi koperasi bangun pagi, telah melaksanakan RAT di awal Januari dan satu-satunya bandan usaha koperasi yang pelaksanaan RATnya tercepat di Indonesia," sebutnya.

Atas dasar Permen tersebut, tidak sekedar memberikan tambahan waktu bagi pengurus koperasi. Tapi juga diatur terkait pembuatan badan hukum, tata cara pembubaran koperasi, tata cara RAT, tugas dan fungsi dinas dalam pembinaan.

RAT tersebut bukti bahwa pengurus bertanggung jawab dan transparan dalam mengelola koperasi. Disamping ajang dalam mengevaluasi perjalanan koperasi selama setahun, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap perkoperasian di Solael.

"Pemberian reward ini kami serahkan 1 Januari 2020," paparnya.

Karena RAT melibatkan seluruh anggota koperasi. Semakin banyak yang terlibat sebut Budiman, maka semakin baik dalam memutuskan rencana kedepan sesuai kebutuhan koperasi.

Karena dalam pembahasan di RAT, yang dibahas adalah laporan keuangan dan apa rencana bisnis koperasi kedepan.

"Terutama dalam peningkatan omzet koperasi dan bagaimana koperasi dapat berdaya saing dan terus mengalami kemajuan serta perkembangan," tutupnya.

Sementara, Abdul Halim pendamping koperasi Bangun Pagi memaparkan, bahwa koperasi tersebut bergerak di bidang simpan pinjam, omzetnya hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp1,6 miliar dan  berdiri di tahun 1999. 

"Awal anggota koperasi ini 32 orang, sekarang anggota tetap 25 dan calon anggota 213 orang," paparnya.

Disisi kemacetan minim, yang meminjam hanya anggota saja. Juga ada industri keripik buah, hal ini akan dapat memotivasi koperasi yang lainnya di Solok Selatan. Dengan tercatat sebagai koperasi tercepat pelaksanaan RAT di Indonesia.

"Reward diberikan dinas terkait, pada 1 Januari 2020. Mudahan dapat memotivasi pengurus dan penggiat koperasi lainnya di Solsel," harapnya.ABG

---

 Editor : Wartawan