Dengan Semangat Juang Yang Tinggi, Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat

Jumat, 17 Mei 2024 - 20:27:58 WIB

MERANTI,WARTAPOROS.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam kondisi keuangan yang minim, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tidak berpangku tangan. 

 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti Irmansyah, menuturkan dibawah kepemimpinan Plt Bupati Asmar, Pemkab Meranti terus melakukan upaya dan lobi-lobi, baik kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. 

 

"Pak Bupati secara aktif terus mencari cara untuk menambah anggaran daerah. Termasuk upaya mempercepat anggaran yang terlambat masuk ke kas daerah," kata Irmansyah, Jumat (17/5/2024) di Selatpanjang.

 

Diantara upaya tersebut, sebut Irmansyah, menggesa tambahan Dana Bagi Hasil (DBH) migas lewat Participating Interest (PI) 10% migas di Blok Selatpanjang. 

 

"Nantinya akan dikelola oleh PT Riau Petroleum Wilayah Kerja Malacca Strait bersama PT Bumi Meranti. Ini akan menjadi sumber dana tambahan bagi daerah," sebutnya.

 

Lebih lanjut Irmansyah mengungkapkan, Kamis (16/5/2024) lalu, Plt Bupati Asmar bertemu langsung dengan Pj Gubernur Riau S.F Hariyanto di Pekanbaru. Dalam pertemuan itu, disampaikan berbagai persoalan yang dihadapi termasuk meminta Pemprov Riau membantu mempercepat penyaluran DBH untuk Meranti.

 

"Bupati juga minta agar Pemprov Riau turut membantu progres PI 10% dan DBH sawit untuk Meranti. Alhamdulillah disambut baik oleh Pj Gubernur Riau, dan dia siap untuk membantu kita," ungkap Irmansyah.

 

Untuk itu, dia meminta masyarakat dan juga jajaran aparatur sipil negara (ASN) ikut mendukung upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten, dan tidak termakan isu-isu yang menyudutkan kepala daerah serta jajaran.

 

"Bapak Bupati tidak tinggal diam dan berpangku tangan dengan kondisi yang ada. Beliau terus berupaya dengan berbagai cara dan mencari setiap peluang yang ada untuk menambah pendapatan daerah," harap Kepala BPKAD Kepulauan Meranti itu. (nik)