MERANTI,WARTAPOROS.COM – Inisiatif gotong-royong dilaksanakan di kanal batas antara lahan PT. NATIONAL SAGO PRIMA dengan Desa Teluk Buntal. Kegiatan ini, yang melibatkan berbagai pihak termasuk Bhabinkamtibmas Desa Teluk Buntal, BRIGADIR YORRY PERMANA, memfokuskan perbaikan tanggul yang rusak, Senin (29/1).

Dalam kegiatan gotong-royong ini, berbagai pihak terlibat, termasuk Kades Desa Teluk Buntal AGUSMAN RIADI, Babinsa Desa Teluk Buntal SERDA IRVAN, serta perangkat dan masyarakat setempat. Giat ini memiliki beberapa tujuan yang sangat relevan dengan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan pertama adalah untuk mencegah air luapan kanal Batas PT. NSP agar tidak lagi mengalir ke Desa Teluk Buntal, yang berpotensi menyebabkan banjir. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan sosial yang baik antara POLRI, melalui kehadiran Bhabinkamtibmas, dengan masyarakat Desa Teluk Buntal. Hal ini juga tidak terlepas dari peran Kapolsek Rangsang IPDA ANTON HILMAN, SH yan selalu menekan kan kepada personilnya untuk selalu menciptakan sinergi positif dan keharmonisan antara penegak hukum dan warga masyarakat.

Selain aspek preventif terhadap bencana banjir, gotong-royong ini juga memiliki tujuan untuk meringankan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi waktu dalam menyelesaikan tugas perbaikan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa dan anggota POLRI, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif.

Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas Desa Teluk Buntal, BRIGADIR YORRY PERMANA, memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan kegiatan. Mulai dari persiapan hingga penyelesaian, perannya sebagai penghubung antara masyarakat dan aparat keamanan sangat krusial.

Hasil dari gotong-royong ini pun sangat memuaskan. Tanggul yang rusak berhasil diperbaiki sehingga air tidak lagi mengalir ke Desa Teluk Buntal. Keberhasilan ini tidak hanya dalam konteks perbaikan infrastruktur, tetapi juga dalam membangun kemitraan yang erat antara POLRI dan masyarakat setempat.
 

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam pemeliharaan infrastruktur dan pencegahan bencana, tetapi juga menciptakan rasa saling percaya dan kerjasama antara aparat keamanan dan warga masyarakat. Langkah ke depannya adalah mempertahankan semangat gotong-royong, menjaga tanggul dan infrastruktur lainnya, serta terus mempererat hubungan positif antara POLRI dan masyarakat Desa Teluk Buntal.

Dengan keberhasilan gotong-royong dalam memperbaiki tanggul yang rusak, Desa Teluk Buntal menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dapat menjadi pilar kesejahteraan. Kegiatan ini memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk aktif berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan dan membangun kesejahteraan bersama. Gotong-royong, sebagai warisan budaya, terus menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan bersama dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(nik)