Bupati Irwan : Peningkatan Fasilitas Sekolah Harus Diiringi Dengan Peningkatan Mutu Pendidikan.

Rabu, 09 September 2020 - 18:10:45 WIB

MERANTI, WARTAPOROS.COM - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, melakukan Serah Terima Pengeloaan Pekerjaan Revitalisasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah Kabupaten Kepulauan Meranti dari Balai Permukiman Kementrian PUPR kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, penyerahan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan di Kepulauan Meranti itu dipusatkan di Gedung SDN 02 Selatpanjang Kota, Rabu (9/9/2020).


Turut hadir Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Kepala Balai Permukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Meranti Syamsuddin SH MH, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner, Legislator DPRD Meranti Hj. Nirwana Sari Irwan, Asisten II Sekdakab. Meranti Drs. H. Asroruddin M.Si, Ka. Dinas PU Meranti H. Azza Fahroni, Kadis Perhubungan Meranti Dr. Aready, Ka. Badan Kesbangpolinmas Meranti Asrizal Harahap, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kepala Sekolah SDN 02 Hj. Khairiya, Para Kepala Sekolah penerima hasil kegiatan Kementrian PU, Perwakilan Polres Meranti, Perwakilan Posal Meranti, Ketua MUI Meranti H. Mustafa, dan lainnya.


Seperti dijelaskan Kepala Balai Permukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan, dalam kegiatan ini Kementrian PUPR akan melakukan penyerahan Pekerjaan Revitalisasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah untuk 18 Sekolah di Kepulauan Meranti kepada Pemkab. Meranti yang akan diterima langsung oleh Bupati Drs. H. Irwan M.Si. Penyerahan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan di Kepulauan Meranti ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh kedua belah pihak yang dilanjutkan dengan penyerahan dokumen.


Lebih lanjut dijelaskan Ikhwan, Kementrian PUPR sangat konsen melaksanakan kegiatan pembangunan khususnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan serta air bersih dan sanitasi.


Untuk itu bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan atau renovasi dapat memanfaatkan program ini dengan cara memasukan usulan yang di input melalui Dapodik kemudian diteruskan oleh Dinas Pendidikan ke Kementrian PUPR untuk mendapatkan alokasi kegiatan rehap sekolah.


Diakui Ikhwan, untuk melakukan renovasi sekolah di Kabupaten/Kota di Indonesia pihak Kementrian juga kewalahan. Namun Kementrian tetap memberikan kesempatan kepada Pemda untuk memasukan usulan proposal sesegera mungkin dengan melampirkan profil sekolah secara lengkap.


"Dengan begitu sekolah yang rusak berat akan ditangani oleh Kementrian PUPR, syaratnya harus sekolah yang rusak berat.." ujar Ikhwan.


Saat ini setelah dilakukan serah terima kegiatan renovasi sekolah tersebut, pihak sekolah diminta untuk memperhatikan hasil pekerjaan dan jika ditemukan kekurangan segera memberitahu pihak Balai Pemukiman Kementrian PUPR selaku pelaksana karena selama 6 bulan kedepan masih masuk proses pemeliharaan.


Ikhwanoun berharap dengan selesainya kegiatan renovasi sekolah ini apa yang diharapkan pemerintah yakni peningkatan mutu pendidikan diderah dapat terwujud.


"Dengan dibangunya sekolah hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan meningkatkan mutu pendidikan di Meranti," harapnya.


Pada kesempatan itu selain berbicara masalah renovasi gedung sekolah, Kepala Balai Permukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau juga mengungkapkan tentang berbagai kegiatan yang dilaksanakan Balai Pemukiman diwilayah Riau yang dapat dikanfaatkan oleh Oemerintah Daerah. 


Seperti pembangunan TPA sampah yang masih masuk kewenangan Kementrian PUPR dan dinilai sangat dibutuhkan Meranti, untuk mendapatkan alokasi pembangunan ini Kementrian PUPR dikatakan Ikhwan memprasyaratkan kepada Pemda untuk menyediakan lahan terlebuh dahulu.


"Jika lahan sudah tersedia mudah-mudahan tahun 2021 Pembangunan TPA sampah dapat difasilitasi Kementrian PUPR," jelasny.


Selain itu juga ada kegiatab pengelolaan air limbah (Sanitasi), serta pengolahan air minum namun khusus untuk air minum syaratnya posisi sumber air harus dekat dengan lokasi mesin penyaringan. Dan yang juga bermanfaat adalah Kementrian PUPR juga siap memfasilitasi berbagai kegiatan yang closingnya untuo pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan.


"Silahkan Pemda melalui Satker terkait memasukan usulan (proposal lengkap) karena masalah air bersih dan Pamsimas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini masuk dalam kewenangan Balai Pemukiman," imbuhnya lagi.


Sementara itu menyikapi penyerahan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar program Kementrian PUPR ini, disambut baik oleh Bupati Irwan dengan mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada Kementrian PUPR khususnya Balai Pemukiman Kementrian PUPR. Bupati berharap kegiatan ini pembangunan ini terus belanjut karena memang masih banyak sekolah-sekolah di Meranti yang kondisinya memperihatinkan dan butuh direnovasi segera.


Untuk itu sesua dengan permintaan dari Kepala Balai Permukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan, Bupati meminta kepada Kades/Lurah serta Camat untuk memantau sekolah-sekolah yang rusak berat diwilayahnya. Minimal dalam 1 Kecamatan ada beberapa sekolah yang dapat diperbaiki.


"Saya minta kepada Camat dapat mengusulkan beberapa sekolah yang terdapat di Desa/Kelurahan untuk direnovasi atau ditangani oleh Kementrian PU dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Meranti," ujar Bupati.


Begitu juga kepada Kepala Sekolah Bupati juga meminta jika mendapati sekolah yang dinilai patut diperbaiki segera mengusulkan secara aktif melalui Dinas Pendidikan untuk difasilitasi ke Kementrian PU.


Kemudian terkait peluang-peluang yang bisa diraih Meranti untuk mendapatkan alokasi berbagai kegiatan dari Kementrian PUPR seperti disebutkan pihak Balai Pemukiman Wilayah Riau. Dijelaskan Bupati Irwan, saat ini untuk memasukan usulan Pemda terkendala SK Kementrian LHK yang memasukan sebagian besar wilayah atau lahan kosong di Meranti kedalam kawasan hutan.


"Sehingga menyulitkan Pemerintah Kabupaten untuk menggesa pembangunan daerah, karena terbentur izin mendirikan bangunan yang mengacu pada Tata Ruang Wilayah," jelas Bupati. 


Namun begitu seiring perjuangan Pemkab. Meranti untuk membebaskan kawasan wilayah hutan ini, Bupati meminta kepada para Kepala Sekolah untuk tetap mengusulkan perbaikan bangunan rusak untuk direnovasi. Karena dengan keterbatasan anggaran APBD Meranti saat ini bantuan dari Pusat melalui APBN memang sangat dibutuhkan khususnya dari Balai Pemukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau.


Terakhir dengan semakin baiknya fasilitas pendidikan Bupati meminta kepada pihak sekolah harus diiringi pula dengan peningkatan mutu pendidikan, dan Pemerintah Daerah akan berupaya mendukung dengan membantu menyediakan mobiler baru (kursi/meja belajar) sehingga gedung yang sudah baik juga memiliki mobiler yang bagus.


"Program ini tahun depan harus dapat diprioritaskan dengan begitu gedung yang sudah  baik saat ini juga dilengkapi dengan mobiler yang baik pula," ucap Bupati.


Dihadapan para Kepala Sekolah yang hadir orang nomor satu di Kepulauan Meranti ini juga berpesan agar memperhatikan masalah penghijauan sehingga tercipta kondisi sekolah yang asri dan sejuk yang pastinya dapat memacu semangat belajar mengajar dari guru pada peserta didik.


Bupati juga mengingatkan kepada pihak sekolah seiring telah diterapkannya proses belajar mengajar dengan tatap muka di Meranti untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat yang diikuti dengan pembatasan jam belajar agar murid dan guru tetap terlindungi dari penularan Virus Covid-19 dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Bahkan Bupati mengancam jika menemukan sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan ditutup.


"Jika petugas menemukan sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan maka Pemkab. Meranti akan menutup sekolah ini, jadi tolong penerapan protokol kesehatan diperhatikan," ancamnya.


Terakhir Bupati Irwan menginformasikan juga setelah membolehkan sekolah tingkat SMP menjalankan proses belajar mengajar dengan tatap muka, kedepan jika tidak ada aral melintang Pemkab. Meranti akan melanjutkan dengan sekolah tingkat SD namun untuk saat ini hanya diberlakukan untuk sekolah SD yang berada diluar Kecamatan Tebing Tinggi. (nik).