DPRD Pelalawan Dinilai Tidak Ada Itikad Baik Terhadap Media

Kamis, 25 Juni 2020 - 15:55:48 WIB

Dewan Penasehat PWI Kabupaten Pelalawan, Ishar D.

WARTAPOROS.COM-Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pelalawan, Ishar D menegaskan meminta kesepakatan seluruh pelaku Jurnalistik/wartawan yang tergabung di PWI Pelalawan boikot pemberitaan seremonial DPRD Kabupaten Pelalawan.

Hal tersebut dinilai tidak adanya iktikad baik DPRD Pelalawan menuntaskan permasalahan penghapusan anggaran dana publikasi media di DPRD Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Kita menilai dewan saat ini tidak memerlukan peranan media dalam pelaksanaan kegiatan Legislatifnya di parlemen," ujar Ishar D kepada media ini, Kamis (25/6/2020) di Kantor Sekretariat PWI Pelalawan di Jl.Akasi Ujung, Pangkalan Kerinci Kota.

Dijelaskan Ishar D, bahwa pemboikotan pemberitaan kegiatan seremonial Dewan ini, akibat penghapusan anggaran publikasi media yang tidak terlalu besar nilainya oleh DPRD Kabupaten Pelalawan.

"Ya, jika anggota DPRD Pelalawan membutuhkan peranan media dalam pelaksanan kegiatannya, tentu 35 Anggota Dewan disana akan memperjuangkan nasib media. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini," ujar Ishar D, kecewa.

Lanjut Ishar D menyinggung anggaran kerjasama Publikasi media di berbgai daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau, hanya anggaran Kerjasama Publikasi Media pelalawan yang dipangkas habis.

Ia mengatakan lagi, selama Kepemimpinan Nazarudin SH, MH (Ketua DPRD Pelalawan), anggaran media justru dinaikkan. Kendatipun peraturan pusat adanya rasionalisasi anggaran dan Pos anggaran media tidak pernah di ganggu.

Sambung mantan Ketua PWI Pelalawan ini menyinggung maksud dan tujuan Dewan pemindahan kursi tamu di ruang tunggu/loby Gedung DPRD Pelalawan yang sampai detik ini menjadi pertanyaan besar dari masyarakat dan terlebih rekan-rekan Pers.

"Pengangkatan/pemindahan kursi tunggu tamu di ruang tunggu/loby Gedung parlemen ini, suatu bukti nyata bahwa 35 orang Dewan disana, diduga alergi terhadap masyarakat yang akan bertamu untuk menyampaikan suatu persoalan. Apalagi rekan-rekan Pers yang duduk mangkal di kursi dari uang rakyat itu," tegasnya. (Tim)