Gubernur Riau H Syamsuar/Net.

WARTAPOROS.COM- Gubernur Riau H Syamsuar mengakui belum berencana mengambil kebijakan untuk menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pasca mulai meningkatnya penambahan kasus positif Covid-19.

"Kalau untuk PSBB itu, kita belum mengarah ke sana lagi. Belum sampai ke sana (PSBB-red),"tegas Gubri, Senin (22/6/20) di Gedung Daerah.

Gubri menambahkan, kebijakan PSBB itu juga tergantung dengan kesiapan pemerintah kabupaten/kota. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Forkopimda, sebelum menerapkan PSBB.

Namun yang jelas saat ini kata Gubri, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan new normal ini. Gubri melihat masyarakat mulai tidak disiplin, sehingga bermunculan kembali kasus positif.

"Artinya protokol kesehatan ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga harus mempunyai kesadaran sendiri,"jelasnya.

Karena kata Gubri, kalau masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan, tentu tidak perlu lagi adanya pengawasan dari pihak terkait. Diharapkan, masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pencegahan bahaya penyebaran Covid-19 ini.

Seperti diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau hari ini Senin (22/6/20) paling tertinggi yakni sebanyak 24 pasien. Total hingga kini mencapai 166 kasus.

Adapun rincian 24 penambahan pasien positif Covid-19 hari ini terdiri dari yakni, 13 pasien warga Kota Pekanbaru. Pasien warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 5 orang, warga Kota Dumai 1 orang, warga negara Asing dari Myamnar 1 orang, warga Kabupaten Kuansing 1 orang, warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 1 orang, warga Kabupaten Bengkalis 1 orang dan warga Kabupaten Kampar 1 orang. (MCR)