Anggota DPRD Pelalawan, Yusri SH saat mempertanyakan kontribus CSR Perusahaan PT Mitra Tani Nusa Sejati di ruang rapat Desa Mak Teduh.

WARTAPOROS.COM--Anggota DPRD Pelalawan, Yusri SH kesal dengan pihak perusahan PT Mitra Tani Nusa Sejati. Pasalnya, selama beroperasi perusahan tersebut tidak menjalankan program corporate social responsibility (CSR) secara baik.

Dalam rapat sosialisasi RKT tahun 2021 tentang CSR Perusahan PT Mitra Tani Nusa Sejati dengan Pemerintah Desa Mak Teduh, Kecamata Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (19/6/2020) di ruang rapat desa.

Anggota DPRD Pelalawan, Yusri SH mempertanya kontribusi CSR perusahan tersebut, sebab Desa Mak Teduh merupakan ring satu perusahan.

"Kita pertanyakan apa yang diberikan CSR perusahan terhadap desa. Sedangkan perusahan tersebut sudah beroperasi sekian lama disini, data CSRnya saja tidak jelas," ucap kesal anggota Komisi II DPRD Pelalawan ini.

Dijelaskan Yusri, program tanggung jawab perusahaan atau CSR harus memberikan manfaat yang sistematis bagi masyarakat dan pembangunan sosial.

"Kita melihat potensi besar CSR di Kecamatan Kerumutan dari perusahan yang ada, khususnya di Desa Mak Teduh. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya pemerintahan dalam mengentaskan kemiskinan dan juga pembangunan sosial," terang Alumni Fakultas Hukum UNPAS Bandung ini.

Ditambahkan Politikus Gerindra ini menegaskan bahwa program CSR Perusahan PT. Mitra Tani Nusa Sejati jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial bagi ring satu perusahan tersebut.

"Laporan yang telah sampai ke saya, masyarakat meminta pihak perusahan memberikan pembinaan ekonomi terhadap masyarakat tempatan yang selama ini tidak pernah dilakukan perusahaan. Sedangkan dari perkerjaan masyarakat meminta mengutamakan tenaga kerja lokal sebagai ring satu perusahan, dan yang terakhir masyarakat meminta perawatan jalan dan sungai yang berdampingan langsung dengan lahan perusahan," pungkasnya.**