Wisata Andalus Mulai Didatangi Pengunjung

Jumat, 29 Mei 2020 - 01:44:04 WIB

Pose : Seorang pengunjung saat berpose dengan seekor kuda yang baerada di taman wisata keluarga (Andalus_red) beberapa waktu lalu.

Kampar, Wartaporos.com - Momen libur lebaran ini merupakan hal yang paling ditunggu oleh pengusaha sektor pariwisata, Objek Wisata di beberapa wilayah mulai  dibuka khususnya daerah kabupaten kampar, Andalus wisata keluarga yang sempat di tutup akibat covid itu kini sudah mulai di datangi pengunjung dan SOP (Standard Operation Procedure) tetap dilaksanakan. (28/5) 

"liburan dan Hari Raya Idulfitri di tengah Pandemi COVID-19 sangat memukul dunia pariwisata, Pemasukan menurun drastis, sementara beban biaya perawatan sarana dan prasarana tetap berjalan, Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali bertahan dengan cara apapun, Tadi Siang Kepala Dinas Pariwisata Datang (Zulia Dharma_red) dan ia telah melihat langsung SOP dan menilai terlengkapi", Ucap Walid Owner Andalus Wisata Keluarga.

"Alhamdulilah, saat situasi normal tempat wisata ini tidak pernah sepi dari pengunjung, baik lokal maupun dari daerah lain", Tambahnya. 

Ketika Media meninjau lokasi wisata keluarga itu terlihat beberapa permainan menghibur diantaranya berkuda, memanah, berenang, memancing, bersampan, atv flying fox dan sepeda air. Tiket masuk Andalus juga masih tergolong murah dewasa Rp 15.000,- dan anak-anak Rp 10.000,-

Dengan dibukanya objek wisata, diharapkan aktivitas yang berkaitan dengan pariwisata dapat bergerak kembali, Dengan catatan, semua tempat wisata wajib menjalani protokol kesehatan covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan kelengkapan lainnya.

Hal itu sampaikan oleh kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten kampar Ir. Zulia Dharma "Di objek wisata akan disiapkan sarana untuk mencuci tangan, dilengkapi dengan alat pengecekan suhu tubuh dan wajib mengenakan masker bagi petugas objek wisata dan pengunjung", Tuturnya.

"Bagi pelaku usaha kuliner atau rumah makan juga wajib memperhatikan kebersihan hidangan, peralatan dan lainnya dan selalu memakai masker," katanya.

Di samping aktivitas pariwisata dan ekonomi, pelaksanaan ibadah di rumah ibadah dan aktivitas di sekolah juga akan dilaksanakan nantinya namun tetap berpegang pada protokol kesehatan COVID-19.