PB Gerakan NU Peduli Covid 19 Bantu Biaya Perawatan Bayi Al Fatih Hingga Sehat

Rabu, 27 Mei 2020 - 15:03:25 WIB

Ketua PB Gerakan NU Riau, T Rusli Ahmad Meninjau Bayi Malang Al Fatih di Rumah Sakit Sansani (Foto/PB Gerakan NU Riau)

WARTAPOROS.COM-Bayi yang berusia 32 hari diberinama Al Fatih An Nafii hanya bisa terbaring lemah di ruang inkubator, Rumah Sakit Sansani, Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Pihak RS Sansani merawat bayi laki-laki malang ini. Kondisinya memprihatinkan, bayi mungil itu harus mendapatkan perawatan intensif.

Ini terlihat ketika Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Nahdlatul Ulama Peduli (PB-GNP) Covid 19, T Rusli Ahmad didampingi Bendahara Umum Alexander Pranoto, Rabu (27/5/2020) mengunjungi langsung bayi malang tersebut.

Bayi yang dititipkan di Panti Asuhan Ali Hanafi ini saat kunjungan didampingi pengurus panti asuhan Ali Sosiyar sebagai Pembina, Ustadz Mauluddin, dan Fredi.

Kedatangan T Rusli Ahmad ini untuk membantu biaya perawatan bayi selama di RS Sansani sampai sehat.

"Saya merasa sedih melihat kondisinya bayi saat ini. Sang bayi masih dirawat menggunakan inkubator, alat bantu infus, alat pernafasan, anti biotik dan slang OGT, " ujar T Rusli Ahmad.

Dikatakan Rusli Ahmad, pihak RS Sansani bertanggungjawab penuh memberikan pelayanan terbaik bagi bayi hingga nantinya benar- benar sehat.

Rusli Ahmad mengatakan, dari informasi pengurus panti asuhan, bayi tersebut dibawa oleh seorang supir taksi yang menitipkan bungkusan kepada pengurus panti asuhan yang berlokasi di Jalan Sidodadi 1.

PB Gerakan NU Peduli Covid 19, ujar Rusli Ahmad, akan membantu biaya berobat bayi ini hingga sehat.

"Saya juga sudah berpesan kepada tim perawat yang menangani agar memberikan perawatan yang terbaik. Kita doakan semoga anak ini bisa lekas sehat, "ucapnya.

Sementara itu, Ustadz Mauluddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada PB Gerakan NU Peduli Covid 19 atas kepedulian dan bantuan yang diberikan.

"Saya ucapkan banyak terimakasih atas kepedulian Pak Rusli Ahmad kepada anak asuh kami ini.Semoga lewat bantuan ini dapat cepat sehat dan berkumpul bersama kami,"ujarnya

Disisi lain, Mauluddin menyebutkan, bahwa bayi malang ini saat dibawa ke Panti Asuhan dalam kondisi masih ada ari-arinya.

"Kita juga tidak tau siapa orang yang membawa bayi ini. Karena saat dititipkan berupa bungkusan. Saat ingin ditanya supir taksinya langsung pergi, " ungkapnya.

Sementara itu salah seorang perawat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa kondisi bayi masih tak sadarkan diri.

"Kita rawat intensif bayi dengan baik, " ujarnya.**