Miris, Pulang Jemput Nenek Dari Batam, Aditia Nur Fikri Terdampak Sosial Covid-19.

Rabu, 27 Mei 2020 - 09:46:34 WIB

MERANTI, WARTAPOROS.COM - Dampak Virus Corona atau Covid-19
bukan hanya menyerang kesehatan manusia, akan tetapi selain terdampak di PHK dari perusahaan tempat bekerja 
ada pula yang mengalami dampak Sosial seperti dialami salah seorang Mahasiswa bernama Aditia Nur Fikri, warga Desa Tanjung, Dusun Tanah Merah, Kec. Tebing Tinggi Barat, Riau.


Aditia Nur Fikri sangat menyesalkan issu miring tentang dirinya beredar dikalangan warga sekitar tempat ia tinggal, dimana kabar tersebut menuding bahwa ia terkena virus covid-19 setelah kembali dari Batam. 


Tak tahan dengan tekanan sosial yang ia alami, akhirnya Fikri meminta bantuan kepada LSM Fortaran Kab. Meranti, kiranya dapat meluruskan cerita miring yang tak jelas tersebut, agar tidak menyebar luas kemana mana.


Sebagai bahan pertimbangan bagi LSM Fortaran, Aditia Nur Fikri menceritakan awal dirinya berangkat untuk menjemput mbah nya di Batam pada pertengahan puasa lalu dan ia sudah di cek serta diminta agar melakukan karantina mandiri di rumahnya oleh Tim Covid-19 Desa Tanjung, sampai saat ini, bahkan dari hasil cek oleh Petugas Medis, Fikri dinyatakan Negatif, ucapnya.


Akan tetapi, sejak sabtu kemarin, entah dari mana sumbernya, ada yang mengatakan bahwa ia (Aditia Nur Fikri) posotif terdampak Covid-19, issu tersebut tentu sangat mengejutkan dan membuat ia resah sehingga pihak keluarga meminta tolong dikuruskan karena merasa terganggu.


Mendapat laporan terkait issu tersebut, lKetua LSM Fortaran Diman, bersama anggota langsung menemui petugas dan relawan  covid-19 di desa Tanjung.


Di Posko covid-19 Desa Tanjung, Ketua LSM Firtaran Budiman menanykan  ke bidan desa ibuk ika dan pak epi dan petugas covid dan relawan ibuk ika membenar kan cerita isu tersebut dan beliau pun banyak di telpon dari teman untuk menanya kan hal tersebut jelas buk ika selaku petugas covid di desa tanjung beliau pun terkejut saat isu ini udah menyebar luas sampai desa ke desa karna hasil pantauan kami anak ini hasil test kami negatif jelas ibuk  ika dan beliau masih di karantina selama 14 hari semenjak pulang dari batam dan sampai saat masih di karantina mandiri di rumah nya tinggal waktu 2 lagi waktu karantina nya jelas ibuk ika 

Saat ketua Lsm Budiman menanya kan langsung dan ingin melihat langsung kondisi pasien kami bersama tim covid-19 dan kepala desa tanjung dan perangkat desa dusun dan rt  langsung kerumah pasien sampai di rumah kami melihat kondisi pasien baik baik saja sampai saat ini dan langsung di cek suhu dan di periksa oleh perawat  pak epi masih kondisi stabil jelas pak epi. 

Saat ditanyakan langsung kepada ayah pasien, Ketua Lsm Fortaran Budiman mendapat penjelasan yang sangat mengejutkan, "kejadian ini, membuat saya sangat sedih, sampai- sampai kawan saya kerja bilang, kau tak usah kerja dengan kami karna anak dikau dari batam kene virus, kata ayah pasien dengan bahasa melayunya menjelas kan kepada Diman.


Saya  sontak terkejut, setahu saya anak saya di vonis negatif hasil testnya, papar ayah pasien sangat menyayang kan dengan berita miring ini sampai sebegini nya terlalu sunguh terlalu isu ini jelas ayah pasien ayah pasien berharap kepada ketua Lsm agar isu ini jangan lah sampai menimbul kan yang tak baik di keluarga kami siapa yang mau dengan penyakit yang meresah kan ini jelas ayah pasien. 

Ketua Lsm fortaran Budiman menjelaskan kita  akan luruskan permasalahan ini, sebab ini hanya salah persepsi saja, sebaiknya dari pihak keluarga bisa menahan diri dan mengikuti saran untuk sementara anak nya dikarantina dulu dalam dua hari ini lagi, sebab dari pihak medis sudah menjelaskan bahwa pasien di nyatakan Negatif. 

Ketua Lsm Fortaran Budiman berharap bagi pihak yang mendengar kabar tak jelas ini janganlah terlalu, karna saat ini kita dalam kondisi musibah, janganlah suka bercanda berlebihan  terkait wabah virus ini, sebab ini rentan di mainkan dengan isu yang tak jelas, kita percayakan saja pada rekan medis kita yang berkerja siang malam demi untuk kita semua di Meranti ini.


Kita juga berharap kepada kepala desa serta seluruh perangakatnya, untuk memberi himbauan kepada warga supaya jangan ada salah paham, jelas Ketua Lsm Fortaran Budiman.

Intinya, pasien atas nama Aditia Nur Fikri, warga  Desa Tanjung, Dusun Tanah Merah, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, dinyatakan negatif atau tidak terpapar Covid-19.(nik)