Dukungan Untuk Defri Terus Mengalir

Sabtu, 15 Februari 2020 - 03:12:26 WIB

Nobar : SMK Negeri Satu Kuok Ketika Nonton Bareng LIDA 2020 Dengan Masyarakat Sekitar di aula sekolah

Kuok, Wartaporos.com - Kepergian Haikal menjadi sebuah beban mental bagi arif defri arianto sebagai mana kita lihat saat ia menyanyikan lagu kehilangan di panggung lida 3 tahun 2020, matanya tampak berkaca-kaca seperti halnya menahan tangis, namun demi menjadi kontestan yang terbaik tanpaknya defri cukup profesional membawakan lagu itu ditambah dengan masyarakat riau khususnya kampar yang selalu mendukungnya. (14/02)

Dukungan yang terus mengalir salah satunya  tak lain adalah sekolah dimana defri menimba ilmu yakni SMK Negeri Satu Kuok, yang diketahui setiap defri manggung selain dukungan poling/vote yang diberikan, pihak sekolah selalu nonton bareng disekolah dengan masyarakat sekitar.

"Selama Defri dipanggung lida kami pihak sekolah akan mendukungnya, sebagai mana tiap jam istirahatnya defri selalu kami pantau via Video Call, sebagaimana yang kita ketahui sebelumnya defri sempat down ketika adik kandungnya haikal meninggal dunia,"Ujar kepala sekolah Nurnaningsih M.Pd

"Kami sangat khawatir dengan kondisinya yang sempat down menjadi penghalang baginya, tetapi anggapan kami kali ini salah, defri mampu memberikan yang terbaik", Pungkas Nurnaningsih dengan mata berkaca-kaca didampingi Asef Gunawan.

Tak pernah disadari, rupanya SMK Negeri Satu kuok selalu memberikan support kepada seluruh siswa-siswinya untuk selalu berkreasi dan bahkan pihak sekolah akan selalu terbuka untuk saling berdiskusi.

"Kami berharap dengan adanya defri di panggung lida ini semoga juga memberikan motivasi bagi kawan-kawannya yang lain untuk berkreasi kami pihak sekolah akan selalu terbuka untuk saling berdiskusi dengan para murid", Imbuh kepsek.

Diatas panggung lIDA 3 Defri mengaku telah mengikhlaskan kepergian adiknya haikal.

“Alhamdulillah Arif ikhlas dan menerima kepergian adik Haikal dengan kelapangan hati, Arif berdoa, semoga adik ditempatkan di sisi Allah SWT, aamiin,” ungkap Defri alias Arif dengan menahan air mata.

Arif diberikan waktu untuk berada di Kampar sehari dan lanjut besoknya berangkat dari Bangkinang menuju Jakarta dengan menyisakan kesedihan mendalam, kepergian haikal adik kandungnya defri pada 11 februari lalu merupakan kepergian terakhirnya setelah kecelakaan lalu lintas pada malam sebelumnya. (Pjr)